KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari berencana meminjam dana sebanyak Rp349 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero untuk pembangunan rumah sakit dan ruas jalan baru.
Terkait rencana kedua pembangunan ini telah mendapat sambutan baik dari Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan. Ia mengatakan rencana itu sangat baik dan perlu didukung mengingat perkembangan kota yang pesat saat ini.
“Untuk anggaran pembangunan rumah sakit sekitar Rp146 miliar, keseluruhan rencana pemkot untuk meminjam sekitar Rp349 miliar termasuk dengan pembangunan jalan dengan mengajukan ke PT SMI untuk pinjaman Daerah,” ujarnya.
Selain itu, untuk pembangunan rumah sakit pihak DPRD Kendari sudah berkomunikasi serta meminta pihak Pemkot untuk mempresentasikan untuk pembangunan rumah sakit termasuk pembangunan jalan.
“Jadi rencana Pemkot untuk pembangunan ruas jalan baru yakni menghubungkan dari depan kantor Rujab Wali Kota dengan Kali Kadia serta akan mengikuti kali wanggu yang akan tembus pada pertigaan kampus baru yang akan menjadi perempatan,” paparnya.
Lanjutnya, terkait teknis pembangunan, kata dia, saat ini masih tahap finalisasi oleh tim perencana, termasuk desain dan wilayah mana saja yang akan dilalui oleh jalan tersebut.
“Makanya ini sementara menunggu pembahasan dari teman-teman DPRD, maka persetujuan itu mutlak adanya dan mudah-mudahan ini bisa disepakati supaya dampak Pandemi terjadinya kondisi ekonomi ini bisa dipulihkan dengan merangsang pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor,” ujarnya.
Sementara itu, setelah dipreskan, pinjaman ini dengan potensi yang dimiliki Pemkot sangat memungkinkan karena dengan pinjaman dari PT SMI yang merupakan kebijakan Pemerintah Pusat yang dibawah komando Kementerian Keuangan RI sehingga diberikan kemudahan untuk Pemkot dalam pembangunan.
Katanya, dengan potensi ini menjadi langka yang dilakukan Pemkot untuk memulihkan ekonomi bisa cepat pulih, sebab kalau tidak dilakukan seperti ini maka kita tidak tau berapa tahun kondisi keuangan kita untuk bisa pulih dan program serta potensi bisa etnis.
“Dengan cara ini agar pilihan yang harus kita ambil dalam menghadapi harapan masyarakat dalam pembangunan serta bagaimana kita cepat kita memulihkan ekonomi yang diakibatkan kondisi Covid,” tutupnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via
