KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ditengah pandemi Covid-19, pedagang pasar RB Kota Kendari mengalami penurunan pendapatan secara drastis bahkan hampir membuat mereka gulung tikar.
Salah satu pedagang Pasar RB, Ni, mengatakan selama wabah Covid-19 pendapatan menurun, rata-rata masyarakat sudah tidak ada lagi yang belanja dipasar.
“Selama Corona, kami merugi, biasanya kami dapat satu jutaan, tapi saat ini, syukur syukur dapat Rp100 ribu,” ungkapnya saat ditemui ditempat penjualnya, Sabtu (13/06/2020).
Selama pandemi, para pedagang pasar RB tidak mendapatkan insentif keringanan untuk sewa los penjualan, padahal pendapatan mereka berkurang setiap harinya.
Berbagai cara diupayakan para pedagang RB agar dapat meningkatkan pendapatannya seperti sediakala, misalnya menyemprotkan desinfektan kesemua barang dagangan.
BACA JUGA:
- 10.775 Meter Pembangunan Jalan Usaha Tani di Sultra telah Rampung
- 15.000 Dosis Vaksin Jembrana telah Disalurkan di Sultra, Konawe Terbanyak
- Warga Tobuha Tutup Akses Jalan dengan Tumpukan Sampah
“Jadi sebelum saya buka los, pertama penyemprotan disinfektan dulu pada semua barang-barang. Memang RB kami asalnya dari luar negeri, tapi sebelum pandemi barang kami sudah terbungkus rapi, kalaupun jika memang tertular corona di karung bungkusan, kami pasti yang terkena virus,” pungkasnya lagi.
Bukan hanya pedagang RB yang merugi selama pandemi. Umumnya semua pedagang juga turut merugi selama pandemi.
Salah seorang pedagang pasar Basah Mandonga (Li), mengatakan selama ada pandami Covid-19 tingkat pendapatan sangat menurun.
“Mulai munculnya kabar Corona pendapatan kami sangat menurun kerena sebelumnya kami bisa mendapatkan hampir jutaan per hari tapi saat ini kurang bahkan tidak ada yang beli barang kami,” ungkapnya.
Reporter: Sesra
Editor: Qs