BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Maraknya penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sulawesi Tenggara membuat Pemkab Bombana bergerak cepat mengantisipasi.
Selama kurun waktu hingga Februari 2020 ini, tercatat 46 kasus penderita suspek DBD ditemukan dari enam Kecamatan di wilayah Bombana yaitu di Kecamatan Kabaena Barat sebanyak 8 pasien, Poleang Barat 15 pasien, Poleang Utara 4 pasien, Tontonunu 5 pasien, Poleang Timur 2 pasien dan Kecamatan Poleang Induk sebanyak 12 pasien suspek DBD.
Meski demikian, jumlah ini masih dianggap relatif menurun dibanding jumlah suspek DBD pada 2019 lalu yang mencapai 51 pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bombana dr Sunandar mengatakan penyebaran DBD di wilayah Kabupaten Bombana masuk dalam kategori “rawan”, khususnya di tiga wilayah yakni di Kecamatan Rumbia Tengah, Kecamatan Rumbia dan Kecamatan Poleang Timur.
BACA JUGA :
Berdasarkan hasil data pengamatan di lapangan oleh Dinkes Bombana, kondisi demikian belum termasuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).
Untuk menanggulanginya masyarakat juga diimbau untuk menjaga prilaku PHBS dan pihak pihak terkait agar tetap memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
“Meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk, dan menggalakan 3M (menguras, menutup,mengubur) melalui gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik),” ungkapnya
Terakhir ia mengimbau kepada masyarakat Bombana, jika mengalami gejala demam, sakit kepala disertai muntah, dan bintik-bintik merah pada kulit untuk segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan agar secepatnya mendapatkan penanganan medis.
Reporter: Arif
Editor: Qs
