KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) bersama Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan koordinasi, verifikasi dan pengawasan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kendari dan disekitarnya, Kamis (13/2/2020).
Komite BPH Migas bersama Krimsus Polda Sultra, memulai rangkaian kegiatan pengawasan dengan mengunjungi langsung lokasi tangki penyimpanan BBM milik PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kabupaten Konawe.
Ditemui dilokasi, Komite BPH Migas, M Ibnu Fajar mengatakan bahwa pengawasan ini dilakukan untuk memastikan pendistribusian BBM sesuai dengan data yang dimiliki oleh BPH Migas.
Komite BPH Migas, M. Ibnu Fajar (tengah gunakan masker warna abu-abu) saat Mengunjungi PT VDNI. Foto: Sunarto/Detiksultra.com“Kami datang ke lokasi ini ingin memastikan agar pendisitribusian BBM industri ini sesuai peruntukannya dengan memverifikasi dengan data yang kami (BPH Migas) miliki agar tidak ada BBM bersubsidi yang dipergunakan oleh industri,” tegas dia.
“Dan juga kami himbau kepada semua Badan Usaha (BU) untuk membeli supply BBM dari BU yang memiliki INU,” tambahnya.
BACA JUGA :
Ditempat yang sama komite BPH Migas M. Lobo Balia mengatakan verifikasi data tehadap pendistribusian BBM ini juga dilakukan untuk melakukan cross check atas data yang dilaporkan oleh BU kepada BPH Migas dengan data real yang diterima oleh pengguna di lapangan.
Selain itu, M. Lobo Bahlia menambahkan bahwa faktor terjaminnya ketersediaan dan pendistribusian BBM di suatu wilayah juga tidak terlepas dari aspek teknis yang dimiliki oleh BU dalam hal penyimpanan (Storage).
“Yang saya perhatikan ini BU sangat perlu untuk concern terhadap aspek teknis keselamatan untuk tangki timbun yang dimiliki, karena ini faktor yang penting dalam menjaga ketersediaan BBM yang dimiliki,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Qs
