KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Diisukan menarik diri dari aksi solidaritas meninggalnya dua mahasisiwa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UHO membantah hal itu.
Presiden Mahasiswa (Presma) UHO Kendari, Maco, menegaskan KMB UHO tidak pernah mengambil sikap untuk menarik diri dari aksi solidaritas Randi dan Yusuf.
“Isu itu tidak benar bahwa kami menarik diri. Jadi sesuai hasil rapat tadi malam bahwa tanggal 30-1 itu aksi solidaritas penggalangan dana untuk keluarga korban,” ujarnya kepada Detiksultra.com, Senin (30/9/2019).
“Sambil kita membuka ruang mimbar bebas yang ingin mengemukakan aspirasinya itu kita buka namanya mimbar bebas di kampus,” lanjutnya.
Usai melakukan aksi solidaritas penggalangan dana selama dua hari, baru kata Maco KBM akan turun menggelar aksi demonstrasi di Polda Sultra.
“Setelah itu, nanti tanggal 2 baru kita akan turun demo, dan fokusnya itu di Polda. Alasan lain juga kenapa hari ini kita tidak turun karena berdasarkan informasi Kapolda sedang tidak berada di tempat. Karena lagi sertijab di Mabes,” katanya.
Lebih lanjut, Maco memastikan jumlah massa aksi yang akan turun demo di hari Rabu tanggal 2 Okteber 2019, jumlah bakal lebih besar dari demo sebelumnya.
“Lebih besar dari kemarin, kalau kemarin itu kurang lebih 10 ribu dari KBM UHO. Insya Allah kita pastikan ini akan lebih besar sesuai hasil kordinasi dari KBM UHO,” tutupnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
