Tanam Sayur dengan Hidroponik, Berawal dari Riset, Kini Jadi Bisnis
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Metode menanam sayuran dengan cara hidroponik akhir-akhir ini semakin diminati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Hal tersebut tak luput dari proses persiapannya yang terbilang cukup mudah, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang.
Seorang dosen Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Ary Tamtama, mengakui bahwa dirinya pun dalam mengembangkan tanaman hidroponik diawali dari riset penelitian ilmiah.
Dirinya memulai kegiatan tersebut sejak tahun 2017, dengan memanfaatkan pipa paralon dan air kran sebagai media tanamnya.
[artikel number=3 tag=”hidroponik,sayur”]
“Awalnya dalam mengembangkan sayuran dengan metode hidroponik ini, saya hanya sebatas penelitian jurnal ilmiah yang sedang saya garap. Akan tetapi, makin kesini, justru menjadi bisnis bagi saya,” katanya pada Detiksultra.com, Sabtu (20/7/2019).
Ia mengakui, tiap bulan, saat panen, dia bisa meraup keuntungan bersih sebesar Rp 3 juta, dengan investasi awal sebesar Rp 10 juta, termasuk pemeliharaan bibit.
“Keuntungannya lumayanlah. Di sisi lain, juga sebagai wadah dalam memperindah halaman rumah. Saya menanam selada, bayam dan kangkung,” tambahnya.
Menurutnya lagi, budidaya sayuran hortikultura dengan metode hidroponik ini punya berbagai macam keunggulan dibanding metode tanam pada umumnya.
“Hidroponik itu punya beberapa keunggulan. Salah satunya, sebagai media refleksi bagi mata, lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas, dan tidak terlalu berpengaruh pada kondisi cuaca,” pungkasnya.
Reporter: M2
Editor: Rani