LASUSUA, DETIKSULTRA.COM –
Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Kelurahan Lasusua, Kolaka Utara (Kolut) nyaris ricuh. Kegaduhan ini diakibatkan karena tidak terakomodirnya sebagian pemilih yang hanya menggunakan KTP elektronik di saat-saat terakhir pencoblosan. Salah seorang warga Kelurahan Lasusua, Mashab (45) menjelaskan, dirinya telah menyampaikan ke pihak KPPS bahwa di rumahnya ada orang tuanya yang sakit dan tidak bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS.
“Tadi saya sudah sampaikan ke KPPS, tapi dia bilang tunggu setelah pencoblosan selesai,. Setelah pencoblosan selesai, saya tunggu untuk dipanggil tidak dipanggil juga, makanya saya menghadap ke KPPS tapi jawabannya sudah tidak bisa lagi,” ungkap Mashab.
Dia juga menjelaskan, orang tuanya yang lagi sakit sempat menyalurkan hak pilihnya di TPS yang sama pada tanggal 17 April lalu.
“Saya heran. Padahal mama saya pada tanggal 17 yang lalu sempatji mencoblos diwakili sama anaknya, tapi sekarang tidak bisa karena alasan terlambat, padahal tadi saya disuruh menunggu,” ujarnya kesal.
[artikel number=3 tag=”kpu,kendari”]
Hal yang sama juga dialami oleh pemilih lain, sebut saja Mawar, yang juga tidak bisa menyalurkan hak pilihnya karena hanya menggunakan KTP-el.
“Pemilihan 17 April lalu saya menyalurkan hak pilih di TPS ini tapi sekarang kenapa tidak bisa,” ujarnya heran.
Sementara itu, Ketua KPPS belum sempat dimintai keterangan terkait persoalan ini mengingat KPPS masih sibuk melakukan penghitungan suara. Begitu juga salah seorag komisioner KPU Kolut, Sumardin Pere, saat dikonfirmasi lewat telepon selularnya menegaskan kalau dia tidak bisa memberikan keterangan.
“Maaf saya tidak bisa kasi keterangan terkait persoalan itu, Nanti hubungi saja Ketua KPU Kolut. Sekarang kami sementara memantau,” ujarnya singkat.
Reporter: M1
Editor: Rani
