KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo (UHO) terus menggenjot perbaikan sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan akademik yang ada di fakultas Ilmu budaya.
Beberapa Sarana yang dimaksud berupa ruangan yang digunakan untuk melayani proses akademik.
“Kita sudah menyelesaikan beberapa sarana pelayanan akademik seperti Pembuatan Ruang Ujian, pelayanan Akademik terpadu, Perbaikan Lab komputer, perbaikan ruangan dosen, perbaikan sarana aula, dan beberapa sarana lainnya, perbaikan-perbaikan ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dalam pelayanan akademik baik mahasiswa maupun tenaga Fungsional dan struktural ,” ucap Dekan FIB UHO Akhmad Marhadi.
[artikel number=3 tag=”fakultas,ilmu,budaya,” ]
Tambah Akhmad Marhadi, Tidak terlepas dari visi universitas Halu Oleo yang dijabarkan lewat visi fakultas ilmu budaya yaitu menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia, bermartabat, berbudaya akademik, menghasilkan SDM cerdas komprehensif dalam pengembangan pesisir, kelautan, dan perdesaan.
Sehingga dengan visi untuk menyongsong revolusi industri 4.0, berupaya melahirkan alumni FIB yang memiliki kecerdasan dan berpontensi terjun langsung di dunia kerja dengan skill yang didapatkan selama menampa ilmu di FIB UHO.
Karena salah satu Visi fakultas ilmu budaya melahirkan sumber daya manusia yang cerdas konprehensip agar ketika lulus mereka memiliki daya tawar dalam dunia kerja.
Selain itu kita juga melakukan kerjasama dengan pihak-pihak eksternal baik Pemda kabupaten kota maupun sektor swasta dan kerjasama dengan beberapa universitas di Indonesia bahkan di luar negeri untuk membangun network bagi kepentingan FIB UHO. Di Sultra FIB sudah membangan kerjasama dengan 12 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Sesuai dengan amanah undang-undang no 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan, menjadikan FIB sebagai lembaga akademik yang konsen dalam pembangunan kebudayaan di Sultra. Dengan demikian kita mengharapkan alumni FIB bisa menjadi garda terdepan dalam membangun kajian dan kerja-kerja kebudayaan di bidang kebahasaan. Karena kita memiliki sastra Inggris, Prancis dan Indonesia, kita juga memiliki jurusan Antropologi, Arkeologi, sejarah dan tradisi lisan yg semua bisa mendukung kemajuan kebudayaan daerah dan nasional,” ucap Dekan FIB Dr. Akhmad Marhadi,S.Sos,M.Si atau biasa dipanggil Aji Nippo
“Setelah lulus mereka bisa punya nilai tawar terhadap kapasitas dibeberapa hal yang menyangkut kegiatan kebudayaan maupun kegiatan lain-lain,” tambahnya.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan
