KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Tim Kampanye Daerah (TKD) Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’aruf Amin, khususnya di Sultra, dinilai belum melakukan gerakan yang masif untuk memenangkan pasangan nomor urut 1.
Bahkan, menurut Ketua Galang Kemajuan Jokowi (GJKO) Sultra, Djery Lihawa, TKD-TKD di Sultra lebih cenderung fokus mensosialisasikan calegnya, ketimbang fokus untuk memenangkan Jokowi-Ma’aruf.
“TKD untuk Jokowi di Sultra tidak bergerak, cenderung sosialisasi caleg. Utamanya PDIP, Golkar dan NasDem. Kerja-kerja mereka sebagai TKD tidak tampak berusaha memenangkan Capres dan Cawapres Jokowi- Ma’aruf Amin,” beber Ketua Galang Kemajuan Jokowi (GJKO) Sultra, Djery Lihawa.
[artikel number=3 tag=”jokowi,capres,” ]
Terlebih menurut dia, Gubernur Sultra Ali Mazi yang notabene adalah kader Partai NasDem, belum menunjukkan kerja-kerja nyata seperti program Jokowi.
“Kerja TKD di Sultra vakum, hanya mengurus caleg mereka termasuk Gubernur Sultra, Ali Mazi dari NasDem yang tidak proaktif pada kerja-kerja program pemerintahan Jokowi,” jelasnya.
Padahal, menurutnya, TKD-TKD seharusnya yang bekerja secara masif, bukan relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf.
“Kami relawan yang cape bekerja. Alhamdulillah GKJO sudah memiliki konstituen keanggotaan mencapai 63 ribu di 17 kabupaten/kota se-Sultra,” tukasnya.
Sebelumnya, Direktur The Haluoleo Institute (THI), Naslim Sarlito Alim mengatakan hal yang sama. Dua tim kampanye daerah pasangan Capres dan Cawapres di Sultra belum melakukan konsolidasi yang signifikan dan masih terbilang sepi.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani
