Metro Kendari

Jaga Kekayaan Budaya, Sekda Ajak Masyarakat di Sultra Lestarikan Bahasa Daerah

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menjaga kekayaan budaya, utama terkait bahasa daerah di wilayah Sultra.

Diketahui, kekayaan budaya yang luar biasa tersebut tercatat ada sembilan bahasa asli dengan puluhan dialek dan ratusan subdialek.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio mengatakan, dengan kekayaan budaya yang dimiliki Provinsi Sultra, tentunya kekayaan tersebut terancam hilang jika tidak dilestarikan.

“Penting bagi kita untuk terus meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pelestarian bahasa dan sastra daerah. Semua pihak memiliki peran dalam pelestarian ini,” katanya, Senin (25/11/2024).

Menurutnya, sesuai amanat Undang-undang (UU) 1945, negara berkewajiban menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

Sejalan dengan itu pemerintah provinsi berkomitmen melestarikan bahasa daerah melalui Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Daerah.

“Peraturan ini menjadi landasan hukum yang kuat untuk memastikan bahasa dan sastra daerah terus dilestarikan dan diberdayakan,” terangnya.

Ia juga menekankan pentingnya integrasi bahasa daerah kedalam kurikulum pendidikan yang akan segera memasukkan bahasa-bahasa daerah di Sultra.

Di Sulawesi Tenggara, bahasa seperti Tolaki, Muna, Moronene, Wolio, Wakatobi, Kulisusu, Ciacia, Lasalimu-Kamaru, dan Culambacu adalah bagian integral dari kekayaan budaya yang membentuk identitas bangsa.

Untuk itu, pentingnya bagi semua pihak untuk kembali mengenalkan kepada anak-anak pada cerita rakyat, lagu-lagu tradisional, dan kesenian daerah sebagai bagian dari upaya revitalisasi bahasa daerah.

“Dengan cara ini, kita tidak hanya melestarikan bahasa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur pada generasi muda. Hal ini akan menumbuhkan rasa bangga kepada generasi terhadap warisan budaya,” terangnya.

“Olehnya itu, pemerintah provinsi akan terus berkomitmen dalam memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan bahasa-bahasa daerah,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button