Metro Kendari

Mencoreng Marwah Kampus, STMIK Bina Bangsa Bantah Isu Mafia Pendidikan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Adanya isu mafia pendidikan yang menerpa Sekolah Tinggi Manajemen Informasi dan Komputer (STMIK) Bina Bangsa Kendari mendapat respons dari pihak kampus.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMIK Bina Bangsa Kendari, Aldi Lamoito menuturkan, isu tersebut sangat mencederai marwah dari kampus STMIK Bina Bangsa Kendari.

Aldi mewakili pihak kampus mengungkapkan, pihaknya sangat menyayangkan adanya isu mafia pendidikan yang dilontarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, di mana dalam substansinya menyinggung masalah magang dan dugaan pengabaian sanksi pemberhentian aktivitas sementara oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Menjawab tudingan tersebut, sebagai mahasiswa jelas pelaksanaan magang merupakan prioritas utama atau hal wajib di semua kampus,” ungkapnya kepada awak media, Minggu (24/11/2024).

Aldi yang juga menjabat sebagai Presiden Mahasiswa STMIK Bina Bangsa Kendari, membantah adanya tuduhan pungutan liar atas kegiatan magang itu, karena hingga saat ini semuanya berjalan secara prosedural.

“Sejauh ini, pembayaran yang mahasiswa lakukan pun semuanya sesuai dengan standar kampus sebagaimana yang diterapkan dari akademik dan tidak ada biaya tambahan,” kata Aldi.

Dia pun menghimbau kepada teman-teman mahasiswa khususnya mahasiswa STMIK Bina Bangsa Kendari termasuk juga rekan-rekan pers jangan ada propaganda dan tidak terprovokasi dengan isu yang beredar.

“Kampus STMIK Bina Bangsa Kendari hingga kini terus berupaya agar proses perkuliahan dan pelayanan kepada mahasiswa berjalan maksimal,” tuturnya.

Tidak sampai disitu, Ketua Yayasan Bina Bangsa Kendari, Muliati Saiman pun terus melakukan koordinasi dengan LLDIKTI, sehingga aktivitas yang kini berlangsung di kampus STMIK Bina Bangsa sudah berjalan sesuai SOP dalam hal akademik.

“Kita pun disini tidak mungkin melakukan aktivitas perkuliahan tanpa adanya koordinasi dengan LLDIKTI,” jelasnya mengakhiri. (bds)

Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button