MUNA, DETIKSULTRA.COM – Kepolisian Resor (Polres) Muna memproses aduan masyarakat terkait dugaan hilangnya data para honorer tenaga kesehatan di Kabupaten Muna.
Polemik ini bermula saat beberapa waktu lalu para honorer tersebut hendak melakukan pendaftaran untuk mengikuti tes PPPK. Namun saat mereka melakukan pengecekan data di situs Badan Kepegawaian Negata (BKN), mereka belum terdaftar sebagai tenaga kesehatan di Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna.
Tidak tanggung-tanggung, ada sebanyak 426 honorer tenaga kesehatan yang ada di Muna belum terdaftar di BKN. Padahal mereka telah bertahun-tahun mengabdi sebagai tenaga kesehatan.
Kapolres Muna AKBP Indra Sandy Purnama Sakti mengatakan, pihaknya telah memperoleh informasi dari saksi-saksi yang dihadirkan untuk dimintai keterangan perihal polemik tersebut.
“Benar ada aduan terkait hal tersebut. Kami sudah memeriksa beberapa saksi-saksi,” ujarnya.
Untuk selanjutnya kata AKBP Indra, pihaknya akan memanggil saksi-saksi yang lain untuk menyelidiki dugaan penghilangan data para honorer tersebut. Kemudian polisi juga akan berkordinasi dengan BKN pusat mengenai data para honorer tenaga kesehatan di Kabupaten Muna.
“Saat ini kita masih dalami laporan ini. Kita akan memanggil saksi-saksi lain untuk kita mintai keterangan,” tambahnya. (bds)
Reporter: Mukhtar Kamal
Editor: Biyan
