Metro Kendari

Momen Pengukuhan TPS, LA Kilas Balik Perjalanan saat Mekarkan Konut dan Konkep

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Balon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas (LA) kembali mengukuhkan relawan Tim Pemenangan Sultra (TPS) LA-Ida. Kali ini, giliran TPS LA-Ida Konawe Utara (Konut). Sebanyak 301 orang yang tergabung di dalam relawan TPS LA-Ida Konut turut memadati arena pelaksanaan agenda pengukuhan, yang bertempat di Hotel Sawa Beach, Sabtu (24/8/2024) petang tadi.

Seusai mengukuhkan, Lukman Abunawas menyampaikan, lahirnya Kabupaten Konut dan Konawe Kepulauan (KonKep) sebagai daerah otonom baru (DOB) merupakan buah karyanya kala menjabat sebagai Bupati Konawe saat itu.

Konut, KonKep termaksud Kota Kendari dan Konawe Selatan (Konsel) sendiri, dulunya induk dari Kabupaten Konawe, yang kamudian dimekarkan menjadi empat wilayah otonom baru.

Menurutnya, upaya memekarkan Konut dan KonKep yang secara administrasi wilayah begitu luas, salah satu pemantik bukan lain untuk bagaimana masyarakat bisa sejahtera.

“Saat itu saya jadi Bupati (Konawe) dan ada juga kontribusi untuk memekarkan kabupaten Konut dan KonKep. Untuk apa pemekaran itu, lagi-lagi untuk kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan,” ucapnya.

Waktu itu, lanjut mantan Wakil Gubernur Sultra ini, upayanya memekarkan Konut dari kabupaten induk (Konawe) tidak semulus yang diharapkan. Menurut dia tantangan terbesarnya saat itu, Konut belum memenuhi syarat perundang-undangan, karena baru dua kecamatan.

Namun, berkat kegigihan dan keinginan besarnya melahirkan daerah baru, Lukman Abunawas memecahkan dua kecamatan tersebut, menjadi beberapa kecamatan, dan alhasil pemerintah pusat menyetujui pengajuan pemekaran Konut dari Konawe induk.

“Sekarang sudah mekar dan kita nikmati bersama, dan untuk kami kembali hadir di Konawe Utara untuk mengajak masyarakat melanjutkan apa yang telah kita bangun,” harapnya.

Dalam kesempatan itu juga, Lukman Abunawas menyinggung sosok pemimpin yang mesti memiliki sifat jujur akan komitmennya mensejaterahkan masyarakat.

“Jangan banyak janji-janji, tapi harus dibuktikan dengan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan infrastruktur, menjadi pemimpin juga harus tegas, tetapi ramah terhadap masyarakat,” tukasnya. (kerjasama)

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button