KENDARI, DETIKSULTRA.COM – PT Pertamina (Persero) bersama dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan Management Walktrough (MWT) ke unit bisnisnya di Fuel Terminal Kolaka, Integrated Terminal Kendari, dan Aviation Fuel Terminal Haluoleo, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tujuan MWT ini untuk memastikan operasional berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu juga tak kalah pentingnya untuk memastikan penerapan aspek health, safety, security, dan environment (HSSE). Harapannya dapat meningkatkan kepedulian dan budaya HSSE di setiap unit serta adanya interaksi langsung kepada seluruh pekerja dan mitra kerja Pertamina di Sultra.
“Kami menjalankan tugas dengan prinsip no fatality, no fraud, dan no delay project. Fungsi internal audit sendiri, memiliki peran penting dalam pencegahan dan penindakan korupsi perusahaan,” kata Vice President Investigation IA & WBS PT Pertamina (Persero), Riana dalam rilis yang diterima awak media ini, Senin (8/7/2024).
Riana juga mengatakan bahwa Pertamina membuka saluran untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan baik oleh pihak Pertamina maupun mitra kerjanya. Kebijakan ini telah berjalan semenjak tahun 2008 dan merupakan komitmen Pertamina untuk memberikan pelayanan terbaik dan transparan kepada masyarakat, serta menegaskan komitmen Pertamina sebagai BUMN yang bersih.
Selain itu, Riana menyebut pihaknya juga memiliki yang namanya Whistleblowing System (WBS). Sistem ini khusus mengelola sumber daya manusia, infrastruktur, dan finansial terkait dengan penanganan pengaduan yang dikelola dengan prinsip kepercayaan, ketidakberpihakan, serta perlindungan.
“Kita ingin mengoptimalkan peran serta insan Pertamina dan masyarakat dalam mengungkap kecurangan dan bentuk pelanggaran lainnya yang terjadi dilingkungan Pertamina group dan perusahaan afiliasi,” terangnya.
Lebih lanjut Riana menjelaskan bahwa Pertamina menerima aduan dari masyarakat dan dapat disampaikan melalui channel website https://pertaminaclean.tipoffs.info/, email mailto:[email protected], nomor whatsapp 081110679111, faksimili (021) 381 5912, surat kepada Tip-offs Anonymous Pertamina Clean P.O. Box 2600 JKP 10026, ataupun Call Center 135 ext. 8 atau 021-23507051.
Sebagai bentuk perlindungan informasi terhadap pelapor, setiap pengaduan yang masuk akan diterima oleh pihak independen yang akan menganalisis dan meminta keterangan lebih detail kepada pelapor untuk kemudian disampaikan kepada Tim WBS Pertamina. Selanjutnya Pertamina akan menindaklanjuti pengaduan, sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
Pada kesempatan yang sama, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto, juga menyampaikan tujuan dari kunjungan inspeksi lapangan ini, demi memastikan sarana dan fasilitas di setiap unit lokasi terjaga kehandalanya dan juga auditable.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap unit bisnis Pertamina selalu diaudit yaitu dari sisi internal dan juga eksternal yang independen baik itu audit mengenai laporan keuangan, audit operasional dan audit ketaatan, sehingga masyarakat dapat menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan.
“Sehingga, tak hanya handal dan aman dalam menyalurkan BBM serta LPG namun juga dapat dipertanggungjawabkan segala proses prosedur dari perencanaan hingga realisasinya,” pungkasnya. (cds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan
