Metro Kendari

Pelecehan Perempuan dan Anak Marak di Kendari

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM-
Tindak kekerasan perempuan dan anak di Kota Kendari marak. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari mencatat sepanjang 2018 ada 48 kasus.

Sekretaris DP3A Kendari, Sapri, merinci tindak kekerasan terhadap anak sebanyak 20 kasus dan kekerasan kepada perempuan 28 kasus. Kasus tersebut umumnya dilaporkan sendiri oleh pihak keluarga korban.

Kalangan anak, kasus terbanyaknya adalah pelecehan dan penelantaran, sementara pada perempuan tindak kekerasan dan perceraian kasusnya.

[artikel number=3 tag=”perlindungan,edukasi,anak,” ]

“Rata-rata mereka melapor dari keluarganya kemudian kami tindak lanjuti,”ungkap Sapri, Kamis (14/2/2019).

Selanjutnya, kata Sapri, semua laporan yang ada itu ditindaklanjuti sesuai keinginan dari masing-masing keluarga.

“Ada yang minta perlindungan LBH ada juga yang meminta keproses visum,” tambahnya.

Lembaga itu mempunyai tugas dan tanggung jawab memfasilitasi korban yang meminta perlindungan.

Kini, DP3A memiliki program “Bunda Menyapa”. Program Ini intensif mendata anak yang mangkal dan meminta-minta dipinggir jalan.

Anak yang didata akan mendapat edukasi, diajak berdiskusi dan mendapat pembinaan khusus melalui pola kelembutan yang persuasif.

“Pola edukasi ini positif, makanya pengguna jalan diimbau jangan berikan uang ke mereka supaya tak ketagihan meminta-minta dijalan, kewajiban mereka sekolah,” ungkap Sapri.

DP3A juga melakukan sosialisasi sesuai tupoksinya, tak mencontohkan bentuk kekerasan dan melakukan kampanye anti kekerasan. Upaya ini dilakukan bekerjasama dengan dinas sosial dan kepolisian untuk membantu merazia dan mengedukasi mereka secara persuasif.

Reporter : M15
Editor : Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button