Sejumlah Parpol di Muna Barat Bakal Prioritaskan Kader Maju Pilkada 2024
MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dihelat pada November 2024 mendatang, sejumlah partai politik (parpol) di Muna Barat bakal lebih memprioritaskan kader untuk diusung sebagai calon bupati.
PDIP Muna Barat misalnya yang mampu mengumpulkan suara terbanyak di Pemilu 14 Februari lalu hingga mendapatkan kursi terbanyak, yaitu 5 kursi. Atas raihan tersebut, PDIP berpotensi menduduki posisi kursi ketua DPRD nantinya dan siap mengusung calon bupati.
Ketua Badan Pemilu DPC PDIP Muna Barat, La Ode Muhamad Wahyudin, mengatakan, perolehan lima kursi itu menjadikan PDIP bisa langsung mengajukan calon bupati di pilkada nantinya. Tentunya ini sesuai persyaratan UU Pilkada yang mana syarat partai untuk mengajukan calon bupati ialah 20 persen dari jumlah kursi DPRD Muna Barat yakni sebanyak 4 kursi.
Maka dari hasil perolehan kursi DPRD tersebut, PDIP memastikan bahwa dalam pilkada nanti akan mengusung kader sebagai calon bupati sebab PDIP memiliki kader potensial yang siap bertarung di Pilkada Muna Barat.
Kader potensial itu yakni Al Munardin, Fajar Hasan, Muhamad Mahmud, Made Wastawa, Rafiudin, dan lainnya maka pihaknya tidak akan mengusung kader yang akan didorong sebagai wakil bupati nantinya.
“Tergantung siapa yang mendapatkan rekomendasi DPP, intinya saat ini PDIP punya banyak stok kader potensial untuk calon bupati,” ujarnya, Rabu (27/3/2024).
Ia menyebut, proses saat ini terhadap kader partai yang mempunyai niat bertarung di pilkada agar turun sosialisasi ke masyarakat sebab penilaian DPP untuk mengeluarkan rekomendasi salah satu indikatornya adalah tingkat keinginan masyarakat yang diukur melalui hasil survei.
“Dalam pertarungan pilkada nantinya target kita untuk menang,” ucapnya.
Program kerakyatan yang menjadi visi juang partai diambil dari intisari pemikiran bung Karno yang nantinya digunakan oleh bupati terpilih untuk mensejahterakan masyarakat.
Untuk tahapan proses pendaftaran bakal calon nanti pada Agustus 2024. Untuk itu, proses sosialisasi ke masyarakat dan penjajakan kawan partai se visi untuk bersama-sama di pilkada sudah harus dilakukan dan semua finalisasi nanti diserahkan ke DPD untuk melakukan penjaringan dan rekomendasi.
“Kami di DPC hanya memberikan masukan dan usulan dan tegak lurus menjalankan perintah DPP,” jelasnya
Kemudian, pernyataan serupa juga datang dari salah satu pengurus Partai Nasdem, La Ode M. Syawal. Dikatakannya, hal yang telah mencuat di publik tidak dijadikan bola liar terkait partai Nasdem mempunyai mekanisme internal dalam memberikan dukungan terhadap bakal calon bupati.
Dia bilang, Partai Nasdem saat ini masih menunggu juknis dari DPP terkait penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati melalui pembukaan pendaftaran.
Untuk itu, pihaknya tidak unjuk-unjuk langsung mendukung terhadap bakal calon bupati tetapi harus melalui beberapa metode yaitu pendaftaran dengan merujuk pada hasil rakernas DPP partai Nasdem pada pilkada baik sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati.
Ia juga menyebut, dalam memberikan dukungan, pihaknya mendukung pemimpin daerah yang mempunyai visi dan misi membangun daerah bukan penguasa. Artinya partai Nasdem Kabupaten Muna Barat akan mendukung semua bakal calon yang sudah membangun komunikasi sembari menunggu regulasi dari DPP Partai Nasdem.
“Di kabupaten Muna Barat Nasdem memiliki kader yang cukup mempuni untuk maju Pilkada sebagai calon atau wakil bupati,” tandasnya
Hal senada disampaikan juga oleh Sekertaris DPC Partai Golkar, La Ode Agus yang menegaskan bahwa Partai Golkar memprioritaskan kader pada Pilkada Muna Barat 2024.
Ia menyebut, Partai Golkar memiliki mekanisme tersendiri serta membuka ruang untuk semua calon, yang nantinya akan melakukan penjaringan.
“Pastinya Golkar prioritaskan kader, namun jika salah satu bakal calon mengklaim mendapatkan dukungan dari partai Golkar, itu sah-sah saja,” imbuhnya. (ads)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan