KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Meski tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tujuh kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) belum berjalan, namun tensi politik mulai memanas, khususnya di Kabupaten Muna.
Beberapa figur sudah mendeklarasikan diri bakal menantang calon petahana yang tak lain Bupati Muna, Rusman Emba.
Figur penantang yang santer terpublikasi adalah Bupati Muna Barat (Mubar), LM Rajiun Tumada, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Syarifuddin, Mantan Caleg DPR RI Golkar, Abdul Rahman Farizi, dan sejumlah nama lainnya.
[artikel number=3 tag=”pilkada,muna”]
Rusman Emba pun menyindir secara politis. Dia menuturkan siapun calon kepala daerah (Kada) yang ikut bertarung di Muna, pasti akan menemui hambatan.
Hambatan yang dimaksud Rusman, yakni masyarakat Muna sangat kritis terkait program pembangunan daerah apa yang sudah dilaksanakan di daerah itu.
“Karakter Muna itu beda dari daerah lain, masyarakatnya kiritis, dan tentu masyarakat sudah pada cerdas sekarang. Nah, tentunya mereka akan mempertanyakan sesuatu yang telah dibangun di daerahnya. Tahulah masyarakat, yang mana bekerja untuk kepentingan masyarakat dan mana bekerja untuk kepentingan pribadi,” ujar Rusman kepada Detiksultra.com, (18/7/2019).
Politisi PDIP Sultra ini juga mengatakan, mereka yang bakalan ikut tarung di Muna, harus bekerja keras menyosialisasikan diri kepada masyarakat. Sebab, masyarakat di Muna itu sangat kritis terhadap setiap calon.
“Masyarakat disana sangat kritis, kita tahulah, pastinya mereka sosialisasi membawah kebaikan dan keburukan,” katanya.
Tapi kata dia, negara Indonesia merupakan negara demokrasi yang patut dihargai. Siapapun dia, tanpa terkecuali di Muna boleh mencalonkan.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
