Categories: Politik

Rahmat Karno: Jaffray Bittikaka Siap Perjuangkan Kepulauan Buton Mekar

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Jaffray Bittikaka siap mempresure dan memperjuangkan pemekaran daerah otonomi daerah (DOB) Kepulauan Buton (Buton), jiks terpilih nanti.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Sahabat Pemenangan Caleg DPR RI Jaffray Batitikaka, Rahmat Karno.

“Sebenarnya sudah diusulkan, untuk itu Pak Jaffray berkomitmen ketika duduk di Senayan nanti, dia akan menggejot dan mengawal dari pada pemekaran Kepton menjadi DOB, ini bagian dari visi misi utamanya,” ungkapnya.

[artikel number=3 tag=”caleg,bittikaka,” ]

Lebih lanjut, kata Rahmat walaupun nantinya Jaffray Batitikaka tidak terpilih, Partai Perindo tetap berkomitmen mengawal pemekaran Kepton.

“Duduk dan tidaknya itu adalah komitmen Perindo,” jelasnya.

Selain itu juga, pria kelahiran Buton ini berkeinginan besar agar Kepton mekar menjadi satu Daerah Otonomi Baru (DOB) dan terpisah dari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebab kata dia, keinginan itu bukan hanya lahir dari dirinya, namun keinginan masyarakat Kepton juga.

“Keinginan masyarakat sudah sejak lama, dan itu sudah diusulkan, hanya persoalannya presure diatas itu lemah. Sehingga kita membutuhkan sok-sok figur yang ingin memperjuangkan kepentingan daerah,” cetusnya.

Bahkan menurut dia Kepton ini sudah selayaknya dijadikan sebagai DOB, sebab Kepton sudah memenuhi unsur-unsur prasyaratnya.

“Batas minimal jumlah kabupaten yang harus lebih dari empat, kita sudah penuhi yakni Buton, Busel, Butur, Buteng, Wakatobi, dan Baubau. Dari segi SDM dan SDA tidak diragukan lagi, kemudian dari segi wisata, Kepton memiliki kekayaan wisata alam dan budaya,” ujarnya.

“Kami sangat optimis, bahwa pemekaran itu akan terjadi,” sambungnya.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat Kepton untuk bersama-sama mendukung pemekaran Kepton sebagai DOB

“Perindo akan berada digarda terdepan dan mengawal proses pemekaran,” tutupnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Sumarlin

Komentar