Pengamat Sebut Pilgub 2024 Momentum bagi Rusda Mahmud
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pasca Pemilu 2024, masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menghadapi pesta demokrasi yang akan berlangsung di November mendatang baik Pilgub, Pilwali maupun Pilbup.
Di Pilgub Sultra, ada sejumlah figur santer disebut tampil dalam memperebutkan kursi nomor satu di Bumi Anoa. Mereka adalah Tina Nur Alam, Kerry Saiful Konggoasa, Ruksamin, Ridwan Bae, Andi Sumangerukka, hingga Rusda Mahmud.
Pengamat politik, Ras MD mengatakan, tujuh figur ini dinilai memiliki peluang cukup bagus. Baik dari aspek teritori hingga ketokohan yang dimiliki masing-masing figur. Ia menilai, kondisi Pilgub Sultra mendatang dipastikan bergulir cukup dinamis. Peluang bagi wajah baru maupun wajah lama terbuka lebar.
“Ya, saya pikir sederetan nama itu punya peluang yang sama untuk tampil memukau dalam pentas Pilgub Sultra mendatang. Tak terkecuali Rusda Mahmud. Bupati Kolaka Utara dua periode ini punya kans yang baik. Banyak variabel kekuatan yang ia miliki. Sayang saja jika momentum Pilgub Sultra mendatang beliau lewatkan,” katanya kepada awak media ini, Minggu (24/pq3/2024).
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia ini, kekuatan yang dimiliki Rusda Mahmud diantaranya adalah aspek kemampuannya dalam memajukan Kolaka Utara.
Dimana, hingga saat ini approval rating Rusda Mahmud tergolong tinggi. Mereka yang puas menilai Rusda Mahmud berhasil memimpin Kolaka Utara. Bahkan julukan bapak pembangunan kolaka Utara melekat kuat hingga saat ini.
Variabel kedua, lanjut Ras, investasi sosial yang cukup panjang. Tak heran jika dalam kontestasi Pileg DPR RI baru-baru ini, Rusda Mahmud kembali terpilih melalui Partai Demokrat.
“Jika ia tidak pandai menjaga konstituennya, saya yakin beliau akan bernasib sama dengan Ir. Hugua,” tuturnya.
Variabel ketiga, tambah Ras, Partai Demokrat saat ini adalah partai pemerintah. Bahkan, posisi Partai Demokrat makin menguat pasca terpilihnya pasangan Prabowo-Gibran dalam pentas Pilpres 2024. Artinya, Demokrat tentu tidak akan membiarkan kadernya berjuang sendiri.
Variabel keempat, Partai Gerindra tak bertuan di Sultra. Peluang Rusda Mahmud merangkul partai besutan Prabowo Subianto ini jauh lebih terbuka ketimbang figur-figur lain.
“Sederhana saja melihatnya, tokoh-tokoh sentral Gerindra Sultra adalah bagian dari Rusda Mahmud. Artinya, jika Demokrat dan Gerindra bisa menyatu dalam koalisi Rusda Mahmud di Sultra, kekuatan Rusda Mahmud makin paripurna. Bahkan dua partai ini cukup mengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra mendatang,” bebernya.
Variabel kelima, posisi Rusda Mahmud di banyak survei selalu tampil kuat. Bahkan survei terbaru Archi menempatkan putra kelahiran Kolaka ini di urutan pertama sebagai pemilik elektabilitas tertinggi.
“Dari lima variabel itu, saya pikir Rusda Mahmud harus memanfaatkan momentum Pilgub ini dengan baik. Jika di Kolaka Raya ada sosok ASR saat ini, itu bukan jadi hambatan bagi sosok Rusda Mahmud. Personal Rusda Mahmud jauh lebih mengakar di grassroad,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan