KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, survei elektabilitas para calon kandidat yang berpotensi maju bertarung mulai mengeluarkan hasilnya. Tidak terkecuali di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Lembaga survei Jaringan Suara Nusantara (JSN), mengeluarkan hasil surveinya yang dilaksanakan pada 5-19 Maret 2024 lalu, dengan hasil elektabilitas figur-figur yang disertakan dalam survei tersebut.
Direktur Eksekutif JSN, Leri Iskandar Syamsu mengatakan, survei yang dilakukan menggunakan metode multistage random sampling, dari populasi responden dengan rata-rata usia 30-50 tahun. Adapun untuk metode pengambilan data, yakni dilakukan dengan cara wawancara atau mendatangi langsung 1000 responden terpilih yang telah diacak.
Dalam hasil perekaman data yang dilakukan surveyor JSN, menghasilkan 12 nama dari 30 nama yang disodorlan ke responden. Lima nama atau Calon Gubernur (Cagub) Sultra diantaranya masuk dalam daftar lima besar dengan elektabilitas tertinggi.
Posisi pertama Hugua dengan elektabilitas 19,00 persen, disusul Tina Nur Alam 18,11 persen, Lukman Abunawas 16,11 persen, Kerry Saiful Konggoasa 15,62 persen, dan Ruksamin 7,54 persen.
Sementara di urutan ke enam ada nama Andi Sumangerukka 6,10 persen, diikuti Ridwan Bae 5,30 persen, Rusda Mahmud 2,35 persen, Armal 2,00 persen, Umar Samiun 1,35 persen, La Ode Ida 1,27 persen, dan Abdurrahman Saleh 1,20 persen.
“Sementara yang tidak menentukan pilihan sebanyak 4,05 persen dari 1000 responden,” ujarnya kepada awak media di Kendari, Senin (01/04/2024).
Sedangkan dari perspektif popularitas atau tingkat keterkenalan, hasilnya berbeda dengan elektabilitas para figur tersebut. Jika diamati, 12 nama ini rata-rata memiliki poin popularitas di atas 50 persen.
Di urutan pertama ada Lukman Abunawas 84,60 persen, Hugua 73,40 persen, Tina Nur Alam 72,80 persen, La Ode Ida 72,40 persen, Kerry Saiful Konggoasa 70,60 persen, Ridwan Bae 70,20 persen, Rusda Mahmud 62,40 persen, Abdurrahman Saleh 60,80 persen, Ruksamin 60,20 persen, Umar Samiun 52,20 persen, Andi Sumangerukka 50,80 persen, dan Armal 50,20 persen.
“Perlu saya tegaskan, data ini sifatnya dinamis dan kapan pun bisa berubah, tergantung situasi politik kedepannya, dan bisa saja di survei berikutnya nama-nama yang memiliki elektabilitas tinggi dan rendah bisa berbalik,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan
