KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Patalongi, menyayangkan tindakan penyitaan laptop dan dokumen panitia kongres.
Diapun sempat berang karena merasa dirugikan bersama 10 DPD PAN Kaltim atas tindakan oknum peserta itu. PAN Kaltim yang tadinya harus mendaftar secara online, terpaksa dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama.
“Kami sangat dirugikan dan kami dihadapkan dengan pendaftaran manual. Sampai saat ini masih manual dan proses registrasi cukup panjang,” kata dia kepada wartawan, Senin (10/2/2020).
“Alasan pihak panitia, kenapa tidak diganti karena data basenya ada di laptop itu. Pihak panitia juga tidak pernah terpikir akan terjadi seperti itu, karena selama ini tidak pernah terjadi,” sambungnya.
Dia juga mengklaim, kalau pendaftaran peserta dilakukan sebelum pembukaan kongres yang dilaksanakan di pelataran Tugu Eks MTQ Kendari.
“Saya tidak pernah mendapat jadwal itu, setahu saya batas pendaftaran sebelum pembukaan kongres pukul 20.00 WIB. Karena pada dasarnya kita sudah terdaftar, hanya perlu registrasi ulang saja, untuk mendapat id card,” ungkap Darlis.
BACA JUGA :
Selain itu, Darlis juga menyangkan sikap oknum yang melakukan kontak fisik perampasan dengan pihak panitia kongres.
“Tidak pernah terjadi kericuhan atau kontak fisik, baru kali ini. Secara pribadi saya sangat menyesalkan, mudah-mudahan ini tidak terjadi pada kegiatan keesokan harinya,” pintanya.
Darlin pun berharap kegiatan lima tahunan ini, terlaksana dengan baik dan sukses. Dirinya meyakini semua peserta kongres, adalah kader yang cinta partai berlambangkan matahari terbit itu.
“Adanya kesan baik dan suksesnya kongres ini , itu tergantung dari kader PAN sendiri,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
