KENDARI, DETIKSULTRA.COM – DPP PAN memberikan rekomendasi ke Calon Wali Kota (Cawalkot) Baubau, La Ode Mustari. Rekomendasi DPP tersebut diserahkan Ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Shaleh di Kendari, Minggu (07/04/2024) malam.
La Ode Mustari yang saat ini masih menjabat sebagai Pejabat (Pj) Bupati Buton, direkomendasikan bersama kader PAN Baubau, Eko Prajaya, untuk menjadi wakilnya di Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Baubau pada 27 November 2024 mendatang.
“DPP PAN mengeluarkan rekomendasi untuk saya, bahkan dengan wakilnya yang disodorkan oleh DPP PAN,” ujar La Ode Mustari.
Meski begitu, ia tetap akan melakukan proses penjaringan calon wakil, melalui tahapan survei internal. Mengingat dari beberapa partai politik yang didekatinya untuk memberikan rekomendasinya, juga mengusulkan calon wakil dari partai yang sudah dijalinnya komunikasi.
Ia mengaku, sejak dirinya menyatakan maju bertarung di Pilwali Kota Baubau, sudah ada sembilan nama calon pendampingnya atau calon wakil wali.
“Tetap kita survei, saya sudah menyewa lembaga survei nasional untuk menyurvei sembilan orang ini, salah satunya Eko. Tapi nanti hasil survei yang menentukan,” katanya.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Sultra ini menuturkan, selain rekomendasi PAN, masih ada dua partai politik yang kemungkinan besar rekomendasinya juga diamankannya.
Diantaranya Partai Demokrat dengan perolehan kursi di legislatif Kota Baubau satu kursi, dan Partai Golkar tiga kursi. Sehingga dua partai yang digadang-gadang rekomendasi akan diberikan ke La Ode Mustari, sudah melebihi daripada syarat untuk mengusung calon yakni lima kursi.
Olehnya itu, dirinya cukup yakni setelah mengantongi rekomendasi PAN dengan perolehan dua kursi, dua partai lainnya akan mengikut memberikan rekomendasinya.
“Insyaallah dalam waktu dekat, Demokrat juga akan memberikan rekomendasinya, tapi saya terima di Jakarta nanti. Kalau Golkar kita masih tahap penjajakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, La Ode Mustari tercatat sudah tiga kali maju bertarung di Pilwali Kota Baubau. Meski pernah sekali gagal berkompetisi, karena tak mendapat pintu dari partai politik. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan