KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pasangan Paslon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Jaya Putra-Andi Sulolipu (AJP-ASLI) berkomitmen menurunkan angka terhadap kasus kekerasan anak dan perempuan.
Komitmen itu terungkap, ketika Paslon nomor urut 4 ini menjawab pertanyaan tim panelis pada debat publik kedua yang digelar disalah satu hotel di Kota Kendari, Senin (11/11/2024) malam.
Dimana berdasarkan data perlindungan perempuan dan anak (PPA) Sultra 2024, tercatat sebanyak 192 kasus kekerasan perempuan dan anak, dan Kota Kendari berada di posisi kedua tertinggi dengan kekerasan perempuan dan anak 23 kasus.
Melihat fenomena itu, AJP menyatakan, jika terpilih, dirinya bersama Andi Sulolipu akan mengoptimalkan peran dan fungsi Dinas PPA dengan mendirikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) khusus untuk menangani kasus kekerasan tersebut.
“Kami juga akan menginisiasi pembentukan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) sebagai wujud komitmen kami dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkapnya.
Dalam upaya memberikan perlindungan yang lebih aman, AJP-ASLI juga berencana membangun rumah aman atau safe house bagi para korban.
Di samping itu, lanjut dia, AJP-ASLI akan menghadirkan sistem informasi pengaduan yang terkoneksi langsung dengan pihak kepolisian, memungkinkan korban perempuan atau anak untuk melaporkan kejadian dengan lebih mudah.
Selain itu, lewat program Smart City, AJP memastikan di setiap sudut Kota Kendari
bakal dipasangi kamera CCTV. Langkah ini diharapkan dapat mencegah dan mengurangi tindak kekerasan di ruang publik.
Ia tak memungkiri, faktor eksternal seperti penyalahgunaan narkoba juga memicu kekerasan dalam rumah tangga. Menurut dia, masalah narkoba perlu diatasi sebagai bagian dari upaya mengurangi kekerasan.
“Pemerintah harus hadir dengan layanan maksimal, bekerja sama dengan TNI-Polri dalam mengawasi serta meminimalisir potensi kekerasan yang terjadi,” tegas Aksan.
Terakhir, AJP menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk menjadikan Kendari sebagai kota yang lebih aman bagi perempuan dan anak, serta menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kekerasan, demi masa depan Kota Kendari yang lebih baik. (*)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan
