Disebut Pemicu Surunuddin Tak Gandeng Arsalim, Endang: Beliau Berbohong
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bakal Calon Bupati (Cabup) Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga tak lagi menggandeng Arsalim Arifin di Pilkada 2020, dan lebih memilih anggota Komisi IV DPRD Dapil II Konsel, Rasyid untuk mendampinginya menuju ke dua periodenya.
Salah satu alasan orang nomor satu di Konsel itu tidak bersama Arsalim lagi, karena disebabkan majunya Muhamad Endang SA yang berpasangan dengan Wahyu Ade Pratama Imran.
Dimana diketahui, Wahyu Ade Pratama Imran dan Arsalim merupakan sesama kader partai Gerindra. Jadi ketika Surunuddin memaksakan tetap bersama Arsalim, maka suara yang diraihnya dalam Pilkada 2015 silam, akan terbagi ke anak mantan Ketua DPD Gerindra Sultra.
Sehingga, memicu politisi Golkar ini untuk tidak menggandeng Ketua DPC Gerindra Konsel itu di Pilkada tahun ini, dan memilih berpasangan dengan politisi PKS tersebut.
Atas pernyataan tersebut, Muhamad Endang SA pun angkat bicara. Wakil Ketua DPRD Sultra ini mengatakan, dirinya sangat menyayangkan atas sikap dan pernyataan Surunuddin Dangga yang mengaitkan dirinya perihal penentuan wakilnya di Pilkada Konsel tahun ini.
Menurutnya, dengan adanya upaya membuat atau merekonstruksi sebuah opini, yang menyangkut pautkan dirinya dengan tidak menggandeng Arsalim, hal itu akan berdampak tehadap memanasnya suhu politik di Pilkada Konsel.
Bahkan kata Endang hal itu juga dapat berdampak terhadap pelayanan publik. Dimana diketahui beberapa tokoh yang kembali berkontestasi, mereka masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati (Surunuddin Dangga-Arsalim), Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Konsel (Irham Kalenggo-Senawan Silondae).
Dengan kata lain, hal ini dapat membuat harmonisasi diantara para calon kandidat ini kurang baik, sehingga berdampak terhadap pelaksanaan tugas pokok mereka yakni melayani masyarakat Konsel.
“Saya sebagai junior beliau baik di politik maupun di aspek yang lain, saya sangat menyesalkan dan prihatin pernyataan itu bisa muncul dari tokoh se kalibel beliau,” ungkap dia kepada awak media, Senin (13/7/2020).
Selain itu, lanjut Ketua DPD Partai Demokrat Sultra ini pernyataan berbau opini itu juga dapat menimbulkan peta konflik terhadap pendukung akar rumput Arsalim, karena dianggap dirinya sebagai pemicu Arsalim tidak digandeng oleh Surunuddin Dangga.
“Pernyataan ini kan bisa memancing pendukung Arsalim, karena saya dianggap jadi pemicu. Nah ini lah yang saya sesalkan, kepada tokoh panutan saya dengan membuat pernyataan seperti itu,” katanya.
BACA JUGA:
- Jaga Warisan Budaya Wakatobi, ASR Janji Bakal Bangun Museum
- Kuasa Hukum Supriyani Bacakan Pledoi, Sebut Supriyani Tak Terbukti Melakukan Penganiayaan
- PLN NP UP Kendari Salurkan CSR Budidaya Ikan Laut dan Lobster kepada Nelayan Konkep
“Kemudian, apakah misalnya beliau tidak memilih pak Samsu dan deretan nama calon wakil beliau lainnya karena gara-gara saya? Nah ini kan akan membuat hubungan saya dengan Samsu dan lainnya menjadi panas. Sehingga itu yang kita tidak inginkan, kita ingin Pilkada tahun ini berlangsung dengan baik, aman dan kondusif, serta kita jadikan pertandingan yang fair,” jelasnya.
Olehnya itu, Endang menilai pernyataan Surunuddin Dangga itu tidak berdasar. Sebab ngaku dia, Surunuddin Dangga sebelumnya telah menyampaikan bahwa di pesta demokrasi tahun ini, Arsalim tidak akan digandengnya lagi, dan akan memilih Rasyid.
“Beliau sudah pernah menyampaikan ke saya, bahwa beliau akan memilih Rasyid dan tidak memilih lagi Arsalim dengan alasan yang tidak dapat saya sebutkan, biarlah itu menjadi konsumsi saya pribadi,” bebernya.
“Jadi beliau berbohong kalau mengatakan saya sebagai pemicu kenapa Arsalim tidak dipilihnya sebagai wakil. Karena sesuai beliau sampikan, bukan karena saya maju, tapi ada alasan lain. Sehingga terus terang belia berbohong menjadikan saya alasan,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via