Calon Independen Minim, Najib Husein: Calon Lebih Percaya Partai
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tujuh Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Dari tujuh daerah tersebut, hanya satu kabupaten yang dihiasi calon independen atau perseorangan (Jalur non partai politik), yakni Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).
Menurut pengamat politik Sulawesi Tenggara (Sultra), Najib Husain, calon kepala daerah (Cakada) yang melalui jalur Independen di Pilkada tahun ini terjadi kemunduran.
Pasalnya, jika dibandingkan Pilkada tahun 2015 silam, calon perseorangan ditemukan di tiga daerah yaitu, Konawe Selatan (Konsel), Buton Utara (Butur), dan Konkep.
“Jika membandingkan Pilkada 2015 berarti terjadi kemunduran, dimana di calon independen ditemukan di Butur, Konsel dan Konkep,” kata dia, Senin (24/8/2020).
“Dan sekali agi terbukti bahwa bakal calon lebih percaya partai dibanding calon persoarangan,” sambungnya.
Minimnya calon perseorangan lanjut Najib Husain, ada dua faktor utama, pertama untuk lolos di Pilkada calon harus memenuhi persyaratan KTP dengan rentetan verifikasi yang panjang, dan itu menyebabkan energi, tenaga serta biaya terkuras.
Dan biasanya, calon setalah mendaftar biasa kehilangan kekuatan dan itu dapat dibuktikan antara syarat dukungan yang dimasukan di KPU dan suara di hari “H”, sangat jauh berbeda.
Sehingga, ini salah satu faktor yang menyebabkan lebih banyak calon memilih menggunakan jalur partai politik (Parpol) ketimbang calon perseorangan.
“Jadi sampai saat ini tidak ada calon independen di Sultra yang bisa masuk dua besar apalagi menang, karena itu tadi, sudah habis saat sebelum mendafatar di KPU,” katanya.
Selain itu alasan kedua, beber Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini, mesin politik calon perseorangan kurang bertenaga, karena disebabkan tidak ada mesin politik dari partai.
Apalagi tambah dia, ketika terpilih nantinya, figur dari calon perseorangan ini akan krisis percaya diri. Hal itu dikarenakan, dirinya tidak memiliki kekuatan di parlemen (DPRD).
“Jadi besar kemungkinan visi dan misi tidak bisa dijalankan. Sehingga dalam realita politik pada umumnya pemenang calon independen biasanya langsung mengumumkan diri untuk mengambil dan meguasai partai untuk membangun kekuatan di lima tahun berikutnya,” tukasnya.
Sebagai informasi, kabupaten yang bakal menggelar Pilkada di Sultra, yakni Kabupaten Butur, Konsel, Konkep, Muna, Wakatobi, dan Kolaka Timur (Koltim).
Reporter: Sunarto
Editor: Via