Antisipasi Bencana Jelang Pemilu, Pj Bupati Mubar Ikut Rakor Bersama Pemprov dan BMKG
MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Mengantisipasi potensi bencana dalam rangka mewujudkan terselenggaranya Pemilu Serentak 2024 yang aman, lancar dan kondusif, Pj Bupati Muna Barat La Ode Butolo, Sekretaris Daerah Husein Tali bersama jajarannya mengikuti rapat koordinasi (rakor) secara daring yang berlangsung di kantor Bupati Mubar, Kamis (1/2/2024).
Rakor tersebut juga diikuti oleh Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Dalam kesempatan ini, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan bahwa potensi dampak bencana yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pemilu di antaranya rusaknya daftar pemilih, terganggunya infrastruktur pendukung, pemindahan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), terhambatnya proses distribusi kotak suara, dan sebagainya.
Selain itu, adapula potensi kerawanan geofisika di Sultra karena Sultra merupakan kawasan seismik aktif di mana terdapat beberapa jalur sumber gempa sesar aktif yaitu Sesar Naiktolo, Sesar Lawanopo, Sesar Kendari Utara, Sesar Kendari Tengah, Sesar Kendari Selatan, Sesar Buton A, dan Sesar Buton B.
Berdasarkan peta aktivitas kegempaan/seismisitas, tampak bahwa sumber gempa sesar-sesar aktif di Sultra dan sekitarnya sangat aktif memicu gempa bumi dalam berbagai magnitudo dan kedalaman.
Atas hal tersebut, tindakan BMKG adalah tetap mengedepankan informasi cuaca yang cepat, tepat dan akurat, serta meningkatkan koordinasi dengan K/L dan stakeholder terkait, dalam mengantisipasi terjadinya potensi bencana hidrometeorologi dan selalu mengupdate kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi yang dikeluarkan.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan bahwa tujuan diadakan acara ini adalah bagaimana kesiapan untuk mengantisipasi potensi bencana geohidrometrologi dan potensi bencana lainnya dalam 13 hari menuju pesta demokrasi 2024 dan 334 hari dinamika menuju akhir tahun 2024.
“Tentunya hal ini untuk mengantisipasi potensi bencana menjelang Pemilu serentak 2024” ujarnya.
Andap mengajak kepada seluruh bupati/ wali kota untuk menerapkan konsep pentahelik penanganan bencana. Untuk daerah-daerah rawan tsunami bagaimana masing-masing melakukan latihan kontigensi dan latihan evakuasi bila terjadi bencana.
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo mengungkapkan komitmennya untuk menindaklanjuti inisiatif tersebut. Ia menekankan pentingnya melibatkan KPUD Muna Barat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan strategi penanganan bencana.
“Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa pemilu di Muna Barat tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga aman dari risiko bencana. Pj Bupati Muna Barat juga menyatakan akan mengadakan serangkaian pertemuan dan diskusi dengan KPUD untuk menyusun rencana kontingensi yang komprehensif,” tutupnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan