Asrun Lio: Dana Stimulus GTT Cair Pekan Depan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dinakodai Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN), tengah mencanangkan pemberian stimulus bagi Guru Tidak Tetap (GTT).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Asrun Lio mengatakan pemberian stimulus ini hanya kepada honorer GTT yang dibawah gawenan provinsi seperti SMA, SMK dan SLB.
Dia menyebutkan jumlah honorer GTT se- Provinsi Sultra yang bakal mendapat stimulus dari pemerintah yakni sebanyak 3.704 sesuai yang berada di SK Gubernur. Sementara honorer GTT diluar daftar nama SK Gubernur berjumlah kurang lebih 300 orang.
“Sehingga total yang mendapat bantuan dana stimulus ini kurang lebih 4 ribu honorer GTT se-Sultra,” kata dia saat dihubungi Detiksultra.com, Jum’at (7/8/2020).
Sementara tahap proses pencairannya, lanjut Asrun Lio bahwa diperkirakannya dana bantuan stimulus ini cair pekan depan. Sebab, segala kelengkapan administrasi sudah dipenuhi dan disetor ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Sultra.
“Semuanya sudah di BPKAD, tinggal dicairkan. Kemungkinan pekan depan itu sudah cair dan masuk di rekening honorer GTT masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, Desen FKIP Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini, menjelaskan pemberian stimulus merupakan bagian untuk motivasi dan menyulut semangat para honorer GTT untuk tetap melaksanakan proses belajar mengajar di tengah masa pandemi coronavirus Disearse 2019 (Covid-19).
Apalagi ungkap dia, para honorer GTT ini termaksud bagian masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
“Peran para honorer GTT ini sangat besar dalam dunia pendidikan kita. Jadi sangat wajar kita memberikan sebuah apresiasi kepada mereka,” tuturnya.
Tak hanya itu, Asrun Lio juga bilang selain dana stimulus cair pekan depan, bantuan pendidikan berupa biaya paket data internet siswa-siswi sebanyak 86 ribu orang, dengan nominal sebesar Rp195 ribu per orang.
Ditambah lagi bantuan khusus tenaga operator sekolah sebanyak 400 orang, dengan alokasi dana per operator senilai Rp800 ribu.
“Jika di kalkulasikan anggaran biaya tidak terduga (BTT) yang diperosikan untuk stimulus honorer GTT, biaya paket data internet dan operator sekolah ini berjumlah Rp22 miliar,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via
saya hanya prihatin kepada istri saya yang telah mengabdi sejak 2010 sebagai guru GTT SD di Kab. Konawe, dalam kurun waktu 10 tahun mengabdi hanya mengharapkan insentif dari dana BOS.
aku minta Ia berhenti, namun air matanya menetes sambil berkata, dia sangat menyayangi murid-muridnya.