KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak 2.963 mahasiswa asal Konawe Utara (Konut) mendapat beasiswa dari Pemda Konut, Sulawesi Tenggara (Sultra). Para mahasiswa ini tersebar di 99 jurusan dari 66 perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia, termasuk di Cina.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Konut, Ruksamin, saat ditemui usai membawakan materi dalam seminar pendidikan yang diselenggarakan BEM FKIP UHO Kendari, Jumat (7/4/2023).
Ruksamin mengatakan, mahasiswa asal Konut kuliah di UHO ada sekitar 875 dan di FKIP sebanyak 156 mahasiswa. Ia meminta kepada pimpinan FKIP UHO agar mahasiswa yang berkuliah khususnya asal Konut ditempa dengan pendidikan terbaik.
“Saya titip anak-anak Konut. Soal UKT jangan tagih mereka, tapi tagih saya. Semua digratiskan ditanggung oleh Pemda,” kata Ruksamin.
Diterangkannya, membangun pendidikan yang berkualitas mesti berangkat dari prinsip dasar negara sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam alinea keempat yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kemudian juga termuat dalam salah satu lirik lagu Indonesia Raya yaitu bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Artinya, konstruksi pendidikan yang berbobot, selain melalui konsep kurikulum yang berkualitas juga bagaimana menyediakan fasilitas memadai bagi tenaga pengajar maupun mahasiswa.
“Tenaga pengajar kita saat ini baik tingkat SD, SMP, maupun SMA hanya berkisar 0,01 persen. Ini tentu menjadi pekerjaan rumah bersama bagaimana meningkatkan rasio tenaga pengajar untuk kemajuan pendidikan Sultra di era abad 21,” jelasnya.
Ruksamin menuturkan, berangkat dari problematika tersebut, salah satu program unggulan Pemda Konut dalam meningkatkan kualitas pengajar yakni dengan menyediakan fasilitas laptop gratis.
“Program tersebut untuk menunjang tenaga pengajar agar lebih optimal dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik,” imbuhnya.
Koordinator Presidium Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sultra itu membeberkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sultra masih di bawah rata-rata nasional.
Melalui misi menjadikan Sultra sebagai pusat energi dunia, maka yang mesti ditopang adalah Sumber Daya Manusia. Pada titik ini, Sultra dengan kekayaan Sumber Daya Alam melimpah di sektor perikanan, pertanian, pertambangan, perkebunan dan lain-lain, mesti dioptimalkan dengan baik, untuk menstimulus SDM.
“Seperti apa Sultra ke depan, sangat tergantung pada generasi muda saat ini. Semangat inilah yang kemudian saya masukan dalam program pendidikan di Konut dengan menyediakan beasiswa bagi mahasiswa,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan