Seandainya Indonesia Tanpa Rocky Gerung Dan Apa Pentingnya?
Kritik Pedas Rocky Gerung (RG) kepada Presiden Jokowi menjadikan Jagad Maya menjadi riuh ramai dimedia sosial terkait banyak yang mengkritik bahkan melaporkannya kepada polisi, ataupun mendukung RG. Hal ini terlihat polarisasi atas keadaan yang di timbulkannya, bisa dilikah dalam berbagai kanal youtube. Tetiba terbersit di pikiran dengan pertanyaan seperti judul tulisan diatas.
Indonesia adalah negara yang memiliki beragam pemikiran dan pandangan yang berbeda-beda. RG adalah seorang intelektual dan komentator yang dikenal karena pandangannya yang kontroversial. Tanpa kehadiran RG, Indonesia akan masih terkungkung pada feodalisme warisan penjajah, dan juga masih akan memiliki banyak pemikir dan tokoh intelektual lainnya yang dapat memberikan kontribusi dalam mendorong perkembangan pemikiran dan diskusi yang sehat dalam masyarakat.
Meskipun itu RG memiliki pengaruh dan pengikutnya sendiri, ada banyak intelektual dan komentator lain di Indonesia yang memiliki pandangan yang berbeda dan juga berkontribusi dalam membentuk opini publik. Dalam suasana tanpa RG, masyarakat masih bisa mendapatkan berbagai sudut pandang dan pemikiran dari sumber-sumber lain yang ada namun budaya feodalisme tetap ada sebagai atmosfir percakapan di ruang publik.
Selain itu, perlu pula untuk dicatat bahwa keberagaman pendapat adalah bagian dari demokrasi dan kebebasan berpendapat. Sekalipun mungkin ada perbedaan pandangan dan kontroversi, halitu adalah bagian dari dinamika dalam sebuah masyarakat. Oleh karenanya, meskipun kehadiran RG mungkin mempengaruhi opini publik, Indonesia akan terus berkembang dan bergerak maju dengan atau tanpa kehadirannya.
Kehadiran RG sudah mempelopori masyarakat untuk berani mengemukakan pikirannya didepan publik secara terbuka sehingga tebaran berpikir logis analitik dan kritis menjadi kelumrahan yg dulunya masih dianggap tabu. Ya, RG telah menjadi salah satu tokoh yang mendorong masyarakat untuk berani mengemukakan pikiran secara terbuka dan kritis. Dalam beberapa kesempatan, ia telah memberikan sudut pandang yang berbeda dan mengajak masyarakat untuk berpikir secara logis dan analitis.
Kita akan sependapat bahwa kebebasan berpendapat dan berpikir adalah hak asasi setiap individu. Dalam masyarakat yang demokratis, penting bagi setiap orang untuk memiliki ruang untuk mengemukakan pendapatnya tanpa takut akan penindasan atau pembatasan. Dengan adanya tokoh seperti RG yang berani mengemukakan pemikirannya secara terbuka, masyarakat dapat terinspirasi untuk berani berbicara dan berpikir kritis.
Merkipun demikian, kebebasan berpendapat juga harus diimbangi dengan tanggung jawab. Hal yang urgen bagi setiap individu untuk menyampaikan pendapatnya dengan cara yang bermartabat dan menghormati hak-hak orang lain. Dalam konteks ini, masyarakat juga perlu melibatkan diri dalam diskusi yang sehat dan terbuka, dengan menghargai perbedaan pendapat dan mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat secara keseluruhan.
Ada beberapa kebaikan dan manfaat dari “kehadiran RG” di ruang publik terkait pertanyaan dalam posisi pribadi orang perorang dan tubuh publiknya, Karena Kehadiran RG di publik memiliki beberapa kebaikan positif yang dapat dipahami dari sudut pandang individu dan tubuh publiknya. Terkait hal tersebut maka berikut ini adalah beberapa pemahaman mengenai hal tersebut:
Pertama, terkait tentang pemahaman individu: Kehadiran RG dapat memberikan pilihan dan variasi pandangan kepada individu. Dengan menyampaikan pemikiran yang kontroversial dan berbeda, ia dapat memicu individu untuk berpikir kritis dan menganalisis secara lebih mendalam. Hal ini dapat membantu individu untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif dan memperluas wawasan mereka.
Kedua, menyangkut keberadaan RG dalam setiap diskusi publik: Kehadiran RG dalam ruang publik juga dapat memicu diskusi dan perdebatan yang lebih luas. Pikiran kontroversi sering kali menjadi topik pembicaraan dan dapat mendorong masyarakat untuk terlibat dalam diskusi yang lebih mendalam. Diskusi publik ini dapat memperkaya pemahaman dan perspektif masyarakat terhadap isu-isu yang sedang dibahas.
Ketiga, adalah terhubung dengan kebebasan berpendapat: Kehadiran RG juga dapat dianggap sebagai contoh kebebasan berpendapat dan berpikir dalam masyarakat yang demokratis, membela kepentingan publik bagi setiap individu untuk dapat mengemukakan pendapatnya secara terbuka tanpa takut akan penindasan atau pembatasan, menjadi kewajiban publik untuk menjaga demokrasi. RG dalam tubuh publiknya sebagai tokoh yang berani mengemukakan pemikirannya secara terbuka dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk berani menyuarakan pendapat mereka sendiri.
Akhirnya perlu disadari pentingnya untuk dicatat bahwa pemahaman diatas akan berbeda tergantung prespektif atau pada sudut pandang individu dan juga dampak yang dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan. Tidak semua orang akan setuju dengan pandangan atau pendapat RG, namun dalam beberapa hal mungkin memiliki pemahaman yang berbeda mengenai kehadirannya di publik untuk demokrasi Indonesia.
Sebagai catatan bahwa RG telah mempelopori masyarakat untuk berani mengemukakan pikirannya secara terbuka, namun menggaris bawahi untuk diingat bahwa kebebasan berpendapat dan berpikir adalah hak setiap individu dan masyarakat akan terus berkembang dengan atau tanpa kehadirannya.
Oleh : DRLAKAI