Memperkuat VISI Literasi Budaya Digital Generasi Milenial Melalui Kebijakan Pemkot Baubau
Secara Umum dalam memahami literasi budaya digital, visinya adalah untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi dan berpartisipasi dalam budaya digital yang semakin berkembang. Literasi budaya digital melibatkan pemahaman tentang teknologi digital, media sosial, dan platform online, serta pemahaman tentang bagaimana budaya dan identitas terbentuk dan dipengaruhi oleh dunia digital.
Visi literasi budaya digital meliputi tujuan untuk melindungi privasi dan keamanan online, memahami dan menghargai keragaman budaya dalam konteks digital, mengembangkan keterampilan kritis dalam mengonsumsi dan menciptakan konten digital, dan mempromosikan partisipasi aktif dan etis dalam dunia digital.
Dengan literasi budaya digital, individu dapat mengembangkan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang mereka temui online, serta memahami dampak budaya dan sosial dari teknologi digital.
Literasi budaya digital menjadi hal yang sangat penting dalam era teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju. Milenial dan Generasi Z adalah generasi yang tumbuh dengan teknologi digital dan memiliki akses luas terhadap berbagai platform digital.
Pemerintah Kota Baubau menyadari pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dan peluang yang disajikan oleh budaya digital. Oleh karena itu, Pemkot Baubau telah menerapkan sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk memperkuat literasi budaya digital bagi milenial dan Generasi Z.
- Pengembangan Infrastruktur Teknologi
Pemkot Baubau menyadari bahwa infrastruktur teknologi yang memadai merupakan fondasi penting dalam mengembangkan literasi budaya digital. Oleh karena itu, Pemkot Baubau telah meluncurkan program untuk meningkatkan akses internet di seluruh wilayah kota.
Program ini mencakup pemasangan jaringan Wi-Fi gratis di tempat-tempat umum, seperti taman, perpustakaan, dan pusat pemuda. Dengan adanya akses internet yang mudah, milenial dan Generasi Z dapat mengakses informasi dan sumber daya digital dengan lebih baik, memperluas pengetahuan mereka, dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan budaya digital.
- Pendidikan Literasi Budaya Digital
Pemkot Baubau juga memperhatikan pentingnya pendidikan literasi budaya digital dalam sistem pendidikan formal. Mereka telah mengimplementasikan program khusus yang memasukkan materi literasi budaya digital ke dalam kurikulum sekolah.
Program ini mencakup pelajaran tentang etika digital, penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, perlindungan data pribadi, dan keamanan online. Dengan pendekatan ini, milenial dan Generasi Z diberi pemahaman yang baik tentang cara berinteraksi dengan dunia digital secara aman, etis, dan bertanggung jawab.
- Pelatihan dan Workshop:
Pemkot Baubau juga menyelenggarakan pelatihan dan workshop untuk memperkuat literasi budaya digital di kalangan milenial dan Generasi Z. Pelatihan ini meliputi keterampilan teknis, seperti penggunaan alat-alat desain grafis, pengembangan aplikasi, dan keterampilan multimedia lainnya. Selain itu, workshop juga memberikan pemahaman tentang konten digital yang berkualitas, faktor keamanan, dan penanganan berita palsu. Dengan cara ini, milenial dan Generasi Z diberdayakan untuk menjadi pembuat konten yang kritis dan bertanggung jawab di dunia digital.
- Kolaborasi dengan Industri dan Komunitas:
Pemkot Baubau menjalin kolaborasi dengan industri dan komunitas lokal untuk memperkuat literasi budaya digital. Mereka bekerja sama dengan perusahaan teknologi, start-up lokal, dan komunitas pengembang aplikasi untuk menyelenggarakan program-program pelatihan, lokakarya, dan kompetisi. Kolaborasi semacam ini memberikan peluang bagi milenial dan Generasi Z untuk belajar dari praktisi industri dan mengembangkan keterampilan mereka dalam konteks nyata.
Pada akhirnya kebijakan Pemkot Baubau dalam mempersiapkan milenial dan Generasi Z untuk literasi budaya digital melalui pengembangan infrastruktur teknologi, pendidikan literasi budaya digital, pelatihan dan workshop, serta kolaborasi dengan industri dan komunitas, memiliki dampak yang positif.
Dengan adanya upaya ini, generasi muda di Baubau dapat mengoptimalkan potensi dan peluang yang ditawarkan oleh budaya digital, sambil tetap menjadi pengguna yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab di dunia digital. Literasi budaya digital yang kuat akan memungkinkan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat digital, berinovasi, dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kota dan negara.
Oleh: LAK Sabangka