Metro Kendari

Usai Viral Seret Anjing di Jalanan, Tiga Pelaku yang Masih Berstatus Pelajar Minta Maaf

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tiga pelajar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rio (17), Rian (17) dan Rahmat (17) tiba-tiba viral di media sosial (medsos) lantaran unggahan video ketiganya yang tengah menyeret seekor anjing di badan jalan.

Dalam video berdurasi 24 detik, terlihat dua pelajar berboncengan sambil menyeret seekor anjing. Sementara satu orang lainnya merekam aksi tak terpuji kedua pelajar tersebut.

Merasa videonya viral, ketiga pelajar mendatangi Polresta Kendari untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian yang telah membuat netizen berang.

Salah satu pelaku bernama Rian, mengatakan, kejadiannya saat dia bersama dua rekannya sedang menuju pulang ke rumah usai nongkrong.

Tak sengaja mereka melihat seekor anjing tergeletak di tengah jalan setelah ditabrak mobil. Mereka yang melihat, kemudian berinisiatif untuk memindahkan ke tempat aman.

Dia memastikan mereka tidak ada niat untuk melakukan penganiayaan. Mereka hanya ingin menolong anjing tersebut, tapi dengan cara yang salah.

“Dan maaf atas perkataan teman saya, sehingga beranggapan bahwa kami melakukan penganiayaan kepada anjing tersebut. Dan saya selaku yang memegang anjing memohon maaf atas perlakuan saya yang menolong anjing tersebut dengan cara menyeret,” kata dia.

Sementara itu, Kapolresta Kendari, Kombes Pol, M. Eka Faturrahman menjelaskan jika sebelumnya pihaknya menerima laporan terkait tiga pelajar viral sedang menyeret anjing pada Sabtu 15 Juli 2023 malam dan langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Ketiganya lalu mendatangi Polresta Kendari guna mengklarifikasi postingan dugaan penganiayaan hewan. Penyidik melakukan pemeriksaan dan pendalaman.

“Di Jalan Ahmad Yani, mereka menemukan ada anjing tergelar dan mereka samperin. Salah satu dari anak itu bermaksud untuk membuang anjing itu ke sisi yang lebih aman. Namun temannya merekam aksi menyeret dan di posting di status WhatsApp-nya sehingga viral,” jelasnya.

Dia menambahkan, motif ketiga pelajar ini hanya sebatas iseng-iseng saja. Tetapi pihaknya akan tetap mendalami lebih lanjut. Bukan berarti mereka sudah melakukan klarifikasi, kemudian kasus ini selesai.

“Kami perlu melakukan pendalaman terhadap mereka dan mencari petunjuk lainnya,” tukasnya. (bds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button