Warga Kota Kendari Ungkap Kepuasan Layanan saat Dirawat Akibat Impaksi Gigi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sertin Serangga (34), mengungkapkan kepuasannya terhadap layanan kesehatan yang diterimanya selama menjalani perawatan di RS Aliyah 2 Kota Kendari.
Sertin, yang mengalami impaksi pada empat gigi bungsunya, menyatakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kembali memberikan manfaat dengan menanggung seluruh biaya perawatan medisnya.
Sekitar enam bulan lalu, Sertin mulai merasakan sakit gigi. Keluhan ini semakin mengganggu aktivitas sehari-harinya dan intensitasnya terus meningkat seiring waktu.
Setelah melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdaftar, ditemukan bahwa Sertin mengalami impaksi pada keempat gigi bungsunya, yaitu di bagian kiri dan kanan atas serta bawah.
Kondisi medis ini menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan memerlukan tindakan medis lebih lanjut.
“Saya merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi ini. Rasa sakitnya benar-benar luar biasa dan mengganggu aktivitas saya. Ketika dokter menyarankan operasi untuk mengatasi impaksi gigi, kekhawatiran terbesar saya adalah mengenai biaya yang harus ditanggung,” kata Sertin.
Untuk penanganan lebih lanjut, Sertin dirujuk dari Kolaka ke RS Aliyah 2 Kota Kendari.
Operasi dilakukan oleh dokter bedah mulut yang berpengalaman.
Sertin mengungkapkan pelayanan yang diterimanya di rumah sakit tersebut sangat memuaskan.
“Operasi berjalan lancar, dan saya merasa bahwa semua proses ditangani dengan sangat baik dan penanganan yang tepat. Seluruh tenaga medis, baik dokter maupun perawat, sangat ramah dan profesional,” tambahnya dengan rasa senang.
Selama perawatan di RS Aliyah 2, Sertin menegaskan tidak ada biaya tambahan yang dikenakan. Semua biaya, termasuk tindakan medis dan rawat inap, sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Saya tidak perlu khawatir tentang biaya tambahan atau administrasi yang rumit. Program JKN benar-benar memberikan jaminan yang saya butuhkan dalam situasi ini,” ungkapnya.
Kondisi kesehatan Sertin perlahan-lahan membaik setelah operasi, dan ia melaporkan kemajuan yang positif dalam proses pemulihan.
Ia sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh Program JKN dalam memastikan kualitas layanan medis yang ia terima saat itu.
Sertin juga memberikan apresiasi tinggi terhadap fitur rujukan online yang tersedia di aplikasi Mobile JKN.
“Aplikasi Mobile JKN sangat membantu dalam proses rujukan. Dengan fitur ini, saya tidak perlu lagi mencetak kertas rujukan dan menunggu lama di faskes. Semuanya menjadi lebih mudah dan efisien,” ujarnya dengan penuh senyum.
Lebih lanjut, Sertin menyoroti kemudahan yang dirasakannya saat menggunakan fitur antrean online di Aplikasi Mobile JKN.
Antrean online adalah fitur yang sangat berguna baginya. Sebelumnya, antrean di fasilitas kesehatan sering memakan waktu lama dan tidak jarang membuat saya frustrasi.
“Namun, dengan adanya fitur antrean online, saya dapat melakukan pendaftaran secara elektronik dan memprediksi jadwal layanan,” jelasnya dengan senyuman terpancar diwajahnya.
Sebagai informasi, program JKN, yang merupakan inisiatif pemerintah untuk menyediakan akses kesehatan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat, terbukti efektif dalam membantu peserta yang membutuhkan perawatan medis.
BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk memastikan setiap pelayanan kesehatan kepada peserta ditangani dengan cepat, tepat dan tanpa hambatan.
Dengan adanya dukungan dari Program JKN dan kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi Mobile JKN, peserta seperti Sertin dapat menjalani perawatan medis dengan lebih tenang, mengetahui bahwa biaya perawatan mereka sepenuhnya ditanggung dan proses administrasi dilakukan dengan cara yang lebih efisien.
Ini adalah contoh nyata bagaimana program kesehatan nasional dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat medis. (kjs)