Gegara Virus Corona, Warga Kota Wuhan Serbu Supermarket
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, jadi pembicaraan masyarakat dunia satu bulan terakhir. Pasalnya, daerah itu diidentifikasi awal mula penyebaran wabah Virus Corona atau 2019-nCov hingga menular ke berbagai negara.
Banyak media memberitakan kondisi Wuhan saat ini terisolasi sebagai upaya agar warga kota itu terselamatkan dari virus.
Cobaan yang dialami warga Kota Wuhan di China saat ini, bahkan belum usai.
Dilansir berita Riau24.com, menyebutkan bahwa setelah diserang Virus Corona, mereka menghadapi masalah baru. Ya, sejak kota itu diisolasi pemerintah, Wuhan seperti berubah ibarat kota mati. Jarang sekali ada warga yang mau ke luar rumah meski hanya sekedar jalan-jalan.
Namun yang lebih mengkhawatirkan, saat ini mereka tak hanya berjuang melawan virus Corona yang sudah memakan korban puluhan nyawa. Warga di kota itu sekarang harus berjuang dan mencari cara agar bisa bertahan hidup.
Pasalnya, sejak diisolasi, stok bahan makanan di kota itu terus menipis. Buntutnya, warga pun harus berebut bahan makanan di toko dan supermarket.
Bahkan saking tipisnya stok, ada warga yang saling baku hantam gara-gara berebut bahan makanan.
Media viva, Senin 27 Januari 2020, mempublikasi kondisi itu dalam rekaman video di Twitter yang diunggah akun @CStoreNews_,. Sang netizen dimana merekam supermarket dan toko-toko ritel di Wuhan yang sudah kosong. Semua rak-rak tak ada lagi yang terisi barang.
BACA JUGA :
Kondisi itu membuat warga atau para pembeli harus berebut mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Bahkan, di sebuah kasir supermarket terlihat warga saling berkelahi memperebutkan sebuah barang.
Wuhan dan beberapa kota lain di China harus ditutup dan tak ada yang boleh keluar maupun masuk dengan bebas. Hal ini menyebabkan banyak warga harus bertahan dalam keterbatasan.
Sejauh ini, virus Corona terus menyebar ke berbagai negara lain. Sementara di China khususnya Wuhan, virus ini telah mengakibatkan banyak nyawa melayang. Begitu ganasnya virus ini dikabarkan banyak warga yang pingsan dan berjatuhan di jalan-jalan di China.
Tenaga medis pun dibuat kewalahan dengan jumlah pasien yang terus meningkat setiap waktu. Bahkan mereka juga harus bertaruh nyawa karena bisa terinfeksi seketika. Tak hanya itu, peralatan medis pun dilaporkan kian menipis.
Demi menangani situasi yang semakin darurat ini, pemerintah China akan membangun rumah sakit yang ditargetkan bisa tuntas pembangunannya dalam hitungan hari.
Reporter: Dahlan
Editor: Qs