KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Penyakit difteri merupakan infeksi serius yang terjadi pada hidung dan tenggorokan. Penyakit tersebut tergolong menular yang berujung pada kematian.
Penularan penyakit difteri tidak mengenal batasan usia dan semua orang bisa terpapar penyakit ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan, anak-anak bisa terkena penyakit difteri. Umumnya tertular karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. Maka orang dewasa akan tertular karena kontak yang intens dengan pengidap.
“Difteri disebabkan oleh kuman corynebacterium diphtheriae. Difteri ini mengincar orang yang belum pernah imunisasi atau sudah pernah imunisasi namun imunisasinya tidak lengkap,” imbuhnya.
Penyakit ini bisa menular melalui udara dan kontak langsung. Umumnya, butuh waktu sekitar 2 sampai 5 hari untuk gejala difteri muncul setelah masuk ke dalam tubuh.
“Jadi kapanpun kita bisa terinfeksi kuman corynebacterium diphtheriae, karena semua orang bisa terpapar,” katanya.
Pihaknya mengimbau bagi warga utamanya orangtua yang belum melengkapi imunisasi anaknya, agar segera ke Puskesmas atau pusat-pusat layanan kesehatan agar anaknya mendapatkan imunisasi sejak dini.
“Imunisasi DPT gratis diberikan kepada anak anak Indonesia, karena ini adalah instruksi pemerintah,” tambahnya.
Namun demikian, agar terhindar dari penyakit mematikan ini, berikut tips untuk mencegahnya.
Memberikan kekebalan tubuh pada buah hati dengan imunisasi lengkap Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT), Hindari kontak langsung dengan penderita difteri.
“Imunisasi yang tak lengkap membuat sessorang tersebut bisa terpapar penyakit menular ini,” ujarnya.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri, lingkungan dan stamina tubuh.
“Lakukan dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin di fasilitas layanan kesehatan terdekat, agar dapat terhindar dari penyakit,” tutupnya.
Reporter: M3
Editor: Rani
