Bimtek Penceramah Agama, Steril dengan Protokol Kesehatan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penguatan kompetensi penceramah agama dalam rangka menciptakan keharmonisan demi menghindari salah paham ajaran di masayarakat.
Gelar Bimtek tersebut ketat memberlakukan protokol kesehatan, dimana setiap peserta Bimtek wajib mengenakan masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak satu sama lain.
Mekanisme standar protokol kesehatan pada kegiatan ini, lebih dulu diinstruksikan Kemenag Sultra sebagai penyelenggara Bimtek bahwa seluruh peserta dengan totoal jumlah 200 orang wajib menerapkan 3M guna mencegah penularan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.
Kepala Kementrian Agama Provinsi Sultra, Fesal Musaad, mengapresiasi peserta yang benar-benar menjalankan protokol kesehatan dalma kegiatan Bimtek penguatan kompetensi penceramah agama.
“Ini wajib sesuai anjuran pemerintah dan peserta kami apresiasi sudah menjalankan sesuai standar Protokol kesehatan dengan baik,” katanya, Rabu (21/10/2020).
Bimbingan Teknis gelombang ke dua yang berlangsung di salah satu hotel ternama di Kendari ini, untuk memberi pemahaman positif kepada pendakwah di Sultra, agar mengedepankan nilai kemanusiaan dan kesatuan bangsa dalam menebar syair Islam.
Harapannya, tidak ada lagi pemahaman menyesatkan yang bisa membenturkan Pancasila dan agama.
“Dengan Bimtek ini kita harapkan menghindari ujaran kebencian yang bisa memecah belah bangsa, kita bersama harus jalin kebersamaam melalui semangat pesatuandan kesatuan NKRI,” tukasnya.
Bimtek penguatan kompetensi penceramah agama gelombang kedua dilaksanakan hingga 22 Oktober. Sejumlah tokoh agama Islam Sulawesi Tenggara jadi pembicara dalam Bimtek.
Diantaranya, Kyai H Jakri Nappu, Kyai Haji Musyidin dan Ustaz Jamaludin.
Reporter: Dahlan
Editor: Via