KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kendari, sempat heboh beberapa waktu lalu, lantaran ada 17 sipir dan 69 warga binaan dinyatakan positif Covid-19.
Blok tahanan dilapas saat itu kemudian disulap jadi ruang isolasi, dan pengelola Lapas Kendari ketat menerapkan disiplin protokol kesehatan (Prokes) kepada seluruh penghuni lapas.
Berkat disiplin dan upaya maksimal pengelola lapas cegah melebarnya penularan corona, seluruh sipir dan warga binaan dinyatakan sembuh Covid-19.
Kepala Lapas Kelas 2A Kendari, Abdul Samad Dama, mengungkapkan rasa syukurnya seluruh sipir dan warga binaan sudah sembuh dari corona.
Upaya itu tak lepas dari peran Abdul Samad yang benar-benar disiplin Prokes kepada seluruh penghuni lapas. Menerapkan 3M, seluruh sipir dan warga binaan wajib mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan mewajibkan jaga jarak agar tidak terjadi penularan corona di lingkungan Lapas Kendari.
“Alhamdulillah, semuanya sudah sembuh, berkat disiplin kita terapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam lapas, petugas yang sembuh sudah bertugas dan warga binaan yang sembuh juga sudah kembali ke blok mereka,” katanya (19/11/20).
Kini, blok-blok penjara lapas yang sebelumnya dijadikan ruang isolasi Covid-19, juga sudah berstatus ditinggali kembali oleh warga binaan.
Selain disiplin 3M, kalapas kendari juga intens melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh blok-blok dalam lapas, guna mencegah penularan kembali virus corona dalam lapas.
Selama November, setidaknya sudah dua kali pemeriksaan kesehatan dengan tes swab anti gen di Lapas Kendari yang difasilitasi Kemenkum HAM Sultra, namun hasil tes pemeriksaan non reaktif.
Reporter: Dahlan
Editor: Via