KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 238 orang Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, Minggu (2/2/2020).
Tim evakuasi WNI di Wuhan dibentuk oleh pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Markas Besar (Mabes) TNI.
Dari Mabes TNI sendiri mengirim delapan orang tim evekuasi WNI di Wuhan, dari satuan Komando Operasi Khusus (Korpssus) dan dua orang dari Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.
Diantara sepuluh tim evakuasi yang diutus oleh Mabes TNI, salah satunya La Ode Roni yang berasal dari Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepada Detiksultra.com, La Ode Roni, mengatakan bahwa selain dari tim Mabes TNI yang ikut serta dalam evakuasi WNI di Wuhan, juga ada dari tim Kemenlu dan Kemenkes.
“Kami berangkat itu pada tanggal 1 Februari, sekitar pukul 13.00 WIB dan tiba pukul 19.00 waktu setempat. Setalah sampai, kami kemudian melakukan evakuasi terhadap 238 WNI,” kata dia.
“Lalu kemudian, pada pukul 05.00 waktu Wuhan, kami take off menuju Bandara Internasional Batam Centre dan tiba pada pukul 09.00 WIB,” tambahnya.
BACA JUGA :
Selanjutnya, dia menegaskan 238 WNI yang dari Wuhan dipastikan dalam kondisi sehat. Pasalnya, WNI yang akan kembali ke Indonesia, terlebih dilakukan pengecekan kesehatan dari otoritatas kesehatan China.
“Kondisi mereka semua ini Alhamdulillah sehat, karena sebelum kembali ke Indonesia, mereka melalui empat kali screaning dari otoritas kesehatan China, termaksud dari otoritas kesehatan Indonesia,” jelasnya.
Lelaki kelahiran Muna Barat ini melanjutkan, 238 WNI akan mengikuti observasi selama 14 hari di kompleks Pangkalan Militer TNI-AU Raden Sajad Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Mereka disini tiap hari akan dilakukan pengecekan kesehatan pagi dan sore. Selain itu juga dilakukan semacam pembimbingan, supaya mereka tidak down,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
