Metro Kendari

Waspada, Hujan dan Angin Kencang Diprediksi Berlangsung Hingga 19 Juni

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari memprediksi beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara berpotensi hujan hingga angin kencang. Prakiraan cuaca ini akan berlangsung mulai 13 Juni Hingga 19 Juni 2023.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil observasi yang dilakukan Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Herimanto Rangan, pada pukul 10.00 Wita.

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie mengatakan, hasilnya beberapa wilayah akan diguyur hujan sedang, yang disertai guntur dan angin kencang.

Misalnya pada hari ini, Selasa (13/6/2023) wilayah Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, Kendari, Konawe Kepulauan diprediksi hujan sedang yang dapat disertai guntur dan angin kencang.

“Sedangkan untuk wilayah yang berpotensi thunderstorm atau guntur berada di Kabupaten Kolaka Utara,” ungkap Faizal Habibie, Selasa (13/6/2023).

Lebih lanjut, pada hari Rabu 14 Juni 2023 terdapat lima wilayah yang berpotensi hujan sedang, yang disertai guntur dan angin kencang yaitu Konawe Utara, Konawe, Kolaka Timur, Muna Barat, dan Buton Utara. Selanjutnya, pada hari Kamis 15 Juni dan Jumat 16 Juni 2023 tidak ada wilayah yang diprediksi berpotensi hujan sedang disertai guntur dan angin kencang.

“Kemudian untuk hari Sabtu 17 Juni 2023 diprediksi ada dua wilayah di Sultra yaitu Konawe Kepulauan dan Konawe Selatan,” terang Faizal.

Sedangkan hari Minggu 18 Juni dan Senin 19 Juni 2023 pihaknya memprediksi tak ada wilayah di Sultra yang berpotensi hujan.

Prediksi ini berdasarkan pantauan Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang ekuator rossby terpantau aktif di atas wilayah Sulawesi bagian tenggara, didukung juga oleh massa udara basah lapisan rendah.

“Faktor-faktor tersebut yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Sulawesi Tenggara,” terangnya.

Atas dasar prakiraan cuaca, BMKG Kendari mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan dan mempersiapkan diri terhadao bencana hidrometeorologi. Bencana itu dapat terjadi pada musim hujan seperti banjir, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan lainnya.

Untuk diketahui, MJO merupakan fenomena fluktuasi utama dalam cuaca tropis pada rentang waktu mingguan hingga bulanan. Sedangkan gelombang rossby merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi pada lapisan atmosfer yang dapat mengindikasikan adanya potensi berkumpulnya awan hujan dengan skala yang lebih luas. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button