KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca esktrim. Prakiraan ini berlaku enam hari ke depan di sejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Statsiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko mengatakan, pihaknya mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode sepekan ke depan di sebagian kabupaten/kota dan perairan di Sultra.
Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang equatorial MJO dan Kelvin di Sultra. Ini mempengaruhi beberapa faktor. Pertama, massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sultra sampai lapisan 700 MB mencapai 70-90 persen.
Ditambah index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sultra, beserta hangatnya suhu muka laut di wilayah sekitar Sultra, terutama bagian Teluk Bone, Perairan Baubau, Perairan Wakatobi, Perairan Manui Kendari dan Laut Banda. Fenomena ini menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Tenggara.
Berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Barat hingga Barat Laut memasuki Laut Banda Timur Sulawesi. Perairan Wakatobi, dan Perairan Baubau , dengan kecepatan angin >20 Knots.
“Sehingga potensi cuaca ekstrim berupa intensitas hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi mulai tanggal 7-13 Februari 2024,” tuturnya dalam rilis yang diterima awak media ini.
Melihat kondisi cuaca yang berubah-ubah, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, pohon tumbang dan jalan licin.
Berikut beberapa wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrim berdasarkan waktu:
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan