KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan ribu vaksin Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah tiba di Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (5/1/2021) kemarin.
Soal sasaran pertama yang penyuntikan vaksin COVID-19 ini masih menuai kontroversi ataupun pro kontra di tengah masyarakat.
Untuk menengahi itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi dengan tegas menyatakan siap menerima, jika harus di vaksin pertama sebelum masyarakatnya.
Katanya, sikap tegas itu tidak ada lain hanya untuk membrikan contoh kepada masyarakat, guna menghilangkan pandangan negatif mengenai vaksinasi yang akan dilakukan secara massal.
“Kita harus komitmen, untuk memberikan contoh pada masyarakat. Tidak ada masalah,” kata dia, Rabu (6/1/2021).
Meski demikian, lanjut dia untuk vaksinisasi sendiri ada beberapa ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya usai penerima vaksin.
Disebutkannya mereka yang berusia 58 tahun ke atas tidak diperkenankan untuk lebih dulu menerima atau disuntikan vaksin.
“Bukan berarti apa-apa, artinya kan diberikan dulu bagi mereka yang fisiknya kuat-kuat seperti di usia 18-58 tahun,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurrahman Saleh mengatakan sangat optimis terkait vaksinasi massal yang akan dilakukan kedepannya.
“Tujuannya kan baik untuk menjaga keselamatan seluruh masyarakat Indonesia. Tinggal sejauh mana kita lihat nanti efektifitasnya,” ujar pria yang akrab dengan sapaan ARS itu.
Lebih lanjut ia menyebtukan ada beberapa daftar prioritas penerima vaksin telah dibuat, termasuk Gubernur, pejabat pemerintah daerah, tenaga kesehatan maupun golongan yang rentan terdampak virus.
“Tapi saya malah ingin menambahkan juga pemilik warung maupun profesi yang sering berhubungan dengan banyak orang agar dimasukan dalam daftar prioritas,” katanya.
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak skeptis atau memiliki stiga negatif terhadap vaksinisasi secara massal.
Reporter: Sunarto
Editor: Via
