Metro Kendari

Usul Bangun RMU, Sultra Bakal Perkuat Hilirisasi Pangan Beras Melalui Empat Sentra

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk dibangun Mesin Rice Milling Unit (RMU) di sejumlah wilayah strategis di Sultra.

Pembangunan ini tentunya untuk mendorong serta memperkuat hilirisasi beras dan mempertegas Sultra sebagai produsen beras yang mampu memenuhi kebutuhan pasar.

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mengatakan rencana ini tentunya telah diusulkan kepada Presiden Joko Widodo melalui kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu.

“Jadi dalam kunjungan bapak presiden, saya melapor dan memohon kepada beliau untuk membangun Rice Milling Unit atau RMU pada beberapa sentra beras,” terangnya, Senin (20/5/2024).

Lanjutnya, Andap mengatakan dalam laporan dan permohonan tersebut pemerintah pusat dapat membangun mesin RMU di empat sentra beras yaitu Konawe, Kolaka, Koltim dan Bombana.

Alasan kuat dibangunnya sentra beras di Sultra yaitu Bumi Anoa merupakan produsen beras namun tidak ada RMU, sehingga memungkinkan adanya distribusi beras keluar dari wilayah Sultra.

Bahkan hal tersebut memungkinkan adanya pelarian atau distribusi beras untuk diolah di daerah lain dan kembali ke Sultra.

“Misalnya saja waktu kunjungannya, beras asal di Sultra bisa saja didistribusikan ke daerah lain, kemudian diolah dan balik lagi di Sultra, harganya sudah mengalami kenaikan,” tambahnya.

Olehnya itu, usulan ini akan ditindaklanjuti melalui surat kepada Presiden RI, sehingga pelaksanaan pembangunan sentra beras dapat terealisasi di Sultra.

Selain itu juga untuk mendorong hal tersebut, pemprov juga akan melapor terkait RMU ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Kepala Badan Pangan Nasional.

Sebagai informasi Mesin Rice Milling Unit (RMU) adalah mesin pengupas kulit gabah menjadi beras.

Mesin tersebut terdiri dari satu rangkaian unit penggiling (Rice Milling Unit) yang terdiri dari unit pengupas, penyosoh, dan pemisah sekam. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button