KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Guna meningkatkan kapasitas profesionalisme dosen non-Pegawai Negeri Sipil (PNS), Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti), di salah satu hotel di Kendari, Kamis (7/10/2021).
Pembukaan pelatihan pekerti ini dibuka langsung oleh Rektor UHO, Muhammad Zamrun Firihu.
Rektor Muhammad Zamrun menyampaikan, pelatihan ini difokuskan untuk dosen muda tetap Non-PNS. Tapi sesungguhnya ini berlaku untuk semua dosen tanpa terkecuali.
Kata Zamrun, pekerti merupakan satu keharusan bagi profesi dosen. Selain memiliki empat kompetensi, seorang dosen juga memiliki tugas mentransformasikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa.
Selain itu, pelatihan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan dosen dalam proses pembelajaran dengan prespektif pendidikan di era industri 4.0.
“Untuk dapat menjadi dosen professional, kita perlu mengetahui dan memiliki keterampilan bagaimana merancang pembelajaran di kelas, bagaimana memahami peserta didik, dan bagaimana melaksanakan evaluasi. Semua keterampilan itu akan dilakukan dalam kegiatan pekerti ini,” jelasnya saat diwawancarai Detiksultra.com.
Sementara itu, Ketua Panitia Pekerti, Indriyani Nur mengatakan, pembekalan pekerti sangat relevan dengan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Kualitas pendidikan sangat ditopang oleh kualitas guru dan dosen. Pendidikan di Indonesia kurang merespon perkembangan zaman, tuntutan dunia usaha dan industri.
“Saya berharap kegiatan pekerti tahun 2021 ini bisa membekali dosen untuk menghadapi berbagai perubahan zaman. Untuk itu, dosen memerlukan pemutakhiran model pembelajaran agar tidak ketinggalan zaman dan tetap bisa menyampaikan materi dengan baik,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Pendidikan UHO, Kepala Pusat Sistem Pembelajaran dan Kurikulum, panitia lelaksana serta 66 dosen peserta pelatihan. (bds*)
Reporter : M/IS*
Editor: J. Saki
