Metro Kendari

Kadin Kendari Dukung Penggunaan Aspal Buton

Dengarkan

KENDARI,DETIKSULTRA.COM – Melalui Rapimprov Kadin Sultra yang digelar di Hotel Kubah 9 Kendari, Ketua Kadin Kendari, Fadli Tanawali, mendukung penggunaan aspal Buton sebagaimana arahan Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, pada Sabtu (25/11/2023). Fadli menuturkan, program Kadin Kendari selalu bersinergi dengan program Kadin Indonesia hingga turunannya yakni provinsi hingga ke kabupaten/kota. Termasuk program tentang pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) khususnya di Sultra, baik pertambangan, nikel maupun aspal Buton.

“Hanya memang kemanfaatan dari aspal itu sendiri belum didukung oleh regulasi baik itu pemerintah pusat maupun daerah,” katanya di sela-sela Rapimprov Kadin Sultra.

Terkait masalah teknologi pengolahan aspal Buton, bisa dirumuskan bersama. Seperti apa teknologinya, yang penting ada kemauan di semua tingkatan baik pusat dan daerah untuk berkomitmen menggunakan aspal Buton, selanjutnya berbicara regulasi.

“Intinya potensi aspal Buton kita tidak kalah dengan aspal minyak yang selama ini kita impor,” tutur dia.

Begitupun dengan nikel, dimana Sultra adalah satu yang terbesar untuk nikel. Sehingga, diharapkan industri nikel betul-betul tidak hanya pabrik dan smelter tetapi juga pembuatan baterai. Potensi inilah yang terus didorong oleh Kadin.

“Sementara di Kendari karena tidak memiliki wilayah tambang, kita bisa fokus di jasa. Namun terkait itu, kita tidak bisa lepas dari petunjuk dari Kadin Sultra,” ungkap Fadli.

Sebelumnya, Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua Umum Indonesia untuk dapat mengumpulkan Ketua Kadin seluruh Indonesia, agar bisa mempresentasikan aspal Buton termasuk penggunaanya. Karena dari segi kualitas, aspal Buton memiliki kualitas yang luar biasa bahkan jauh lebih baik dari aspal minyak yang di impor.

“Menyikapi penyampaian Presiden RI, Joko Widodo bahwa tahun 2024 kita akan stop impor aspal minyak. Nah, momen inilah yang menjadi potensi besar bagi Sultra untuk memperkenalkan aspal Buton. Mengingat aspal hanya satu-satunya ada di Sultra yakni Buton,” jelas dia.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Daerah Sultra, Asrun Lio. Ia menuturkan, sebagaimana arahan Presiden RI yang akan menghentikan impor aspal pada 2024, ini membuat posisi Sultra menguntungkan. Karena Sultra memiliki aspal Buton yang uji materi dan uji penggunaan aspalnya sudah dilakukan di beberapa daerah termasuk Jawa Tengah (Jateng).

“Jika daerah lain sudah menggunakan kenapa kita tidak gunakan. Jadi dengan keluarnya instruksi Presiden RI, diharapkan aspal Buton bisa terus memproduksi sesuai dengan kebutuhan pasar,” pungkas Asrun. (kjs)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button