KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa-mahasiswi untuk mempersiapkan dalam dunia kerja, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari jalin kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala BLK Kendari Dr La Ode Haji Polondu dan Rektor IAIN Kendari Prof dr Faizah Binti Awad serta perjanjian bekerjasama dengan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah di ruang pertemuan IAIN Kendari, Rabu (25/11/2020).
Pada kesempatan itu, Kepala BLK Kendari Dr La Ode Haji Polondu, mengungkapkan sepakat untuk menjalin kerjasama dengan pihak IAIN Kendari yang dilandasi beberapa hal.
Dari landasan tersebut diantaranya kesamaan visi dan misi terkait peningkatan kualitas keterampilan masyarakat.
“Dengan modal ilmu agama yang baik dan ilmu pengetahuan umum yang baik serta keterampilan yang nantinya mereka dapatkan, tentu tidak akan sulit bagi mereka untuk masuk di dunia kerja atau membuka usaha baru,” paparnya.
Selain itu, terkait teknis dari kerjasama yang telah terbangun, lanjut mantan Kabag Rumah Tangga Kemenaker RI ini, pihaknya masih akan menindaklanjuti hal tersebut bersama pihak IAIN Kendari, sehingga di 2021 tidak ada lagi kendala untuk pelaksanaannya.
“Yang pasti kami dari BLK Kendari akan menyiapkan instruktur terbaik untuk melatih para mahasiswa agar terampil dan benar-benar memiliki daya saing,” ujarnya.
Sementara, Rektor IAIN Kendari Prof dr Faizah Binti Awad menuturkan, pihaknya sangat berterimakasih atas jalinan kerjasama yang kini terbangun dengan BLK Kendari.
Pasalnya, dalam meningkatkan mutu atau kualitas mahasiswa-mahasiswi, sehingga bisa bersaing di dunia kerja, tidak cukup dengan pendalaman ilmu agama dan pengetahuan umum saja.
“Memberikan pendidikan keterampilan melalui lembaga formal yang kompeten merupakan bekal bagi mahasiswa-mahasiswi kami agar benar-benar teruji ketika keluar dari kampus,” terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga menanggap jika kerjasama yang kini terbangun dengan BLK Kendari merupakan bonus yang perlu dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kualitas mahasiswa-mahasiswi dan kampus sendiri.
“Ini berkaitan juga dengan angka kredit kampus dalam hal akreditasi, sekaligus menepis isu miring tentang alumni IAIN yang tidak dapat berbuat apa-apa selain dakwah, tahlilan dan berdoa,” tandasnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via
