KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus memutakhirkan data keluarga di Indonesia hasil pendataan keluarga tahun 2021 (PK-21). Memulai pemutakhiran data PK-21 tahun 2023 ini, BKKBN menggelar workshop dan pelatihan di kantor perwakilan BKKBN seluruh Indonesia.
Pada pemutakhiran PK-21 tahun 2022, BKKBN berhasil memutakhirkan 69.894.542 keluarga. Hasil pemutakhiran data keluarga tersebut dimanfaatkan sebagai basis kebijakan dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), percepatan penurunan stunting, serta penghapusan kemiskinan ekstrem, dan program pembangunan lainnya.
Di Perwakilan BKKBN Provinsi Banten workshop dan orientasi pemutakhiran PK-21 tahun 2023 ini diikuti Tim Kelompok Kerja Bidang Data dan Informasi BKKBN Banten, Tim Posko Pemutakhiran PK-23 Provinsi.
Selain itu OPDKB kabupaten/kota bidang yang menangani data dan informasi serta 139 Penyuluh KB ASN se-Provinsi Banten baik melalui zoom meeting atau kanal youtube bkkbn official.
Kepala perwakilan BKKBN provinsi Banten, Rusman Efendi menyambut baik kegiatan workshop pemutakhiran PK23 tersebut.
Katanya, pendataan keluarga ini adalah hal yang sangat krusial, dimana data penyediaan basis data keluarga tersebut akan digunakan untuk menentukan sasaran intervensi Program Bangga Kencana dan program percepatan penurunan stunting atau program pembangunan lainnya.
“Pemukhtahiran pendataan keluarga merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh kader -kader KB di tingkat desa yang di bawah supervisi Petugas Penyuluh Lapangan PKB/PLKB untuk mendapatkan data keluarga by name by address,” katanya, Jumat, (12/52023).
“Data tersebutlah yang dijadikan peta sasaran intervensi program Bangga kencana atau program pembangunan lainnya karena datanya sesuai dengan kondisi di lapangan,” tambah Rusman.
Lebih lanjut, Rusman berharap melalui pemuktahiran data keluarga ini dapat menghasilkan data yang akurat, terkini, dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga intervensi program yang dilakukan lebih tepat sasaran dan memiliki dampak yang signifikan terhadap capaian program.
Oleh karena itu, kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi penyuluh KB di lapangan saja, tapi juga pengelola data dan informasi yang ada di OPDKB Kabupaten/Kota dalam mengawal pemuktahiran data PK23 ini.
Dukungan Lini Lapangan
Sementara itu di Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, workshop pemutakhiran PK-21 tahun 2023 dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 10- 12 Mei 2023.
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait manajemen data, aplikasi dan dashboard portal pemutakhiran PK-23.
Kemudian untuk meningkatkan pengorganisasian lapangan dan anggaran ini diikuti Pengelola Program Bangga Kencana yang meliputi Kelompok Kerja Bidang Data dan Informasi Provinsi serta Kabupaten/Kota, Tim Posko Pemutakhiran PK-21 tahun 2023, serta PKB/PLKB.
Pada Pemutakhiran PK-21 tahun 2022, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah Provinsi pertama yang menyelesaikan Pemutakhiran Pendataan Keluarga dengan capaian target 101,43%.
Prestasi ini dicapai berkat dukungan yang melibatkan 1.729 SDM Lini Lapangan terdiri dari kader pendata, supervisor, manajer pengelolaan, dan manajer data.
Pada pemutakhiran PK-22 lalu, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggunakan metode Pengumpulan data berbasis smartphone 100%.
Berbeda dengan mayoritas provinsi lain yang menggunakan kombinasi antara smartphone dan paper based. Oleh karena itu, bisa lebih mudah dan lebih cepat melakukan pendataan, monitoring dan evaluasi.
“Workshop PK-23 ini merupakan langkah awal yang baik dan tepat dalam memulai rangkaian Pemutakhiran PK-23 yang selanjutnya akan dilakukan konsolidasi lanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan dan tim di lini lapangan,” Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Fazar Supriadi Sentosa.
“Saya yakin dengan langkah awal dan ketepatan waktu diambil disertai dukungan seluruh pihak, maka Pemutakhiran PK-23 akan kembali kita selesaikan tepat pada waktunya mencapai target KK terdata 100 persen,” tambahhya.
Untuk tahun 2023 sendiri, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan persiapan, antara lain dengan melakukan pemetaan target sasaran keluarga baru di seluruh wilayah desa/kelurahan.
Selain itu juga, dengan melakukan metode pengumpulan data yang akan kembali menggunakan gawai (smartphone) 100% dengan target KK terdata sebanyak 163.275 KK. (kjs).