Sultra Cerdas, Pemprov Sultra Wujudkan Perpustakaan Modern
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Salah satu dari lima pilar program pembangunan Gubernur Ali Mazi dan Wakilnya, Lukman Abunawas yakni Sultra Cerdas. Salah satu implementasi pilar program ini yakni pembangunan perpustakaan modern bertaraf internasional.
“Melalui pilar Sultra Cerdas ini, banyak intervensi yang dilakukan. Salah satunya terkait dengan pembangunan perpustakaan sultra. Perpustakaan ini tidak boleh dimaknai hanya tempat buku tetapi maknanya lebih luas,” terang Kepala Bappeda Sultra, J. Robert di ruang kerjanya, Selasa (1/12/2020).
Ia mengungkap, desain pengelolaan perpustakaan ini nantinya tak hanya menjadi ruang menyimpan dan meminjam buku. Namun, akan juga menjadi ruang diskusi dan pengembangan keilmuan serta wisata edukasi.
“Kita harapkan semua aktivitas keilmuan bisa dikembangkan di sana melalui kelompok-kelompok diskusi dan riset serta pengembangan kecerdasan buatan. Jadi orang datang tidak hanya melihat buku, tetapi orang melihat ada implementasi dari teori-teori yang ada dalam buku. Juga sebagai sarana wisata edukasi,” terang J. Robert.
Menurutnya, dengan sarana ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Sulawesi Tenggara secara berkelanjutan sehingga memgarah pada pilar program Sultra Cerdas.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh mengatakan, hingga akhir 2020 ini progres pembangunan perpustakaan modern ini telah mencapai 90 persen.
Nur Saleh mengungkap, langkah awal yang dilakukan pihaknya saat ini gencar melakukan sosialisasi untuk meningkatkan minat baca terhadap masyarakat.
“Kita sudah melakukan sosialisasi ke berbagai pegiat perpustakaan, sekolah-sekolah, agar dapat meningkatkan minat baca dan daya tarik terhadap masyarakat,” ungkap Nur Saleh di ruang kerjanya, Selasa (1/12/2020).
Perpustakaan berlantai tujuh yang dibangun di Jalan Sao-Sao, Kecamatan Kadia, Kota Kendari ini nantinya bakal ditunjang berbagai fasilitas dan dukungan teknologi untuk menarik pengunjung. Rencananya gedung ini bakal difungsikan pada tahun 2021 mendatang.
Ia juga mengaku nantinya akan disiapkan ruang penyajian film dokumenter yang dapat dimanfaatkan untuk menyaksikan segala informasi terkait sejarah terbentuknya Sulawesi Tenggara dari 17 kabupaten dan kota serta menyajikan para tokoh Sultra.
“Selanjutnya akan dilengkapi dengan ruang pengeluaran dengan layar besar, apabilah pengunjung masuk bisa mencari judul buku sesuai yang dibutuhkan,” jelasnya.
Kemudian juga fasilitas lain yang akan dilengkapi seperti ruang pentas budaya, ruang bioskop, ruang mini market, ruang shalat, juga ruang terbuka hijau yang disiapkan bagi masyarakat umum saat membaca buku.
“Harapannya untuk pengunjung, perpustakaan ini dapat dijadikan sebagai milik bersama dan sebagai tempat mencari berbagai literasi,” tutupnya.
Reporter: Sesra dan Nana
Editor: Via