KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Area kumuh di kawasan Bungkutoko-Petoaha, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, bakal ditata menarik dengan konsep waterfront city.
Kawasan kumuh tersebut lokasinya terletak di bagian sudut Kota Kendari yang jaraknya tak jauh menuju Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan.
Proyek pengembangan kawasan yang memakan anggaran lebih dari Rp 40 miliar ini mulai dibangun hari ini, Senin (7/10/2019) yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Kendari Sulkarnain K.
[artikel number=3 tag=”water front city,kendari”]
Sulkarnain menerangkan, kegiatan di kawasan Petoaha dan Bungkutoko merupakan kegiatan peningkatan kualitas perumahan dan kawasan pemukiman dengan konsep waterfront city yaitu konsep yang mengembangkan potensi pemberdayaan di kawasan Petoaha dan Bungkutoko khususnya potensi kawasan pesisir.
Selain waterfront city, diharapakan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan tersebut serta masyarakat sekitarnya.
“Karena konsep yang diterapkan adalah konsep wisata sehingga dengan selesainya pembangunan infrastruktur yang dibiayai bank dunia ini, kawasan Petoaha dan Bungkutoko akan menjadi destinasi wisata,” ungkapnya, Senin (7/10/2019).
Sehingga dengan kawasan wisata yang dibangun nantinya pemerintah kota berharap kepada seluruh masyarakat agar menjaga dan memelihara fasilitas yang sudah dibangun.
Untuk diketahui, selain Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha, Kecamatan Nambo juga meliputi Kelurahan Tobimeita, Nambo, Sambuli dan Tondonggeu.
Reporter: Musdar
Editor: Rani
