KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tim Covid-19 Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari, turun melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Sasarannya adalah para lanjut usia (Lansia), khususnya mereka yang belum dan menolak penyuntikan divaksinasi.
Sosialisasi dilaksanakan secara door to door atau dari rumah ke rumah dengan mendatangi langsung para lansia.
Kepala Kelurahan Kendari Caddi, M Syahlan Jaya Negara menyatakan, langkah sosialisasi ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa Lansia yang didatangi belum tervaksin Covid-19 sesuai data vaksinasi Lansia di Wilayah Kendari Caddi.
Di wilayah tersebut setidaknya ada 249 Lansia yang siap divaksinasi, namun sampai 22 April kemarin, baru sekitar 25 persen sudah tervaksinasi.
“Jumlah Lansia yang tervaksin masih 25 persen, masih sedikit, dari data kami 249 orang,” katanya.
Kepala Puskesma Mata, Sardi MKes, mengungkapkan sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada para Lansia untuk memberi edukasi terkait anjuran vaksin.
Sosialisasi juga sekaligus guna memotivasi dan meluruskan soal maraknya informasi miring dan hoaks seputar vaksinasi Covid-19 di masyarakat.
“Jadi kami memberikan edukasi soal anjuran vaksin, agar Lansia mau divaksin, ini juga sekaligus meluruskan maraknya isu hoaks soal vaksin. Kami dari kesehatan punya tugas berat untuk memastikan seluruh masyarakat termasuk Lansia tervaksinasi,” katanya.
Pihak puskesmas menduga, banyaknya Lansia tak divaksin di Kendari Caddi karena takut dan masih khawatir soal dampak, sehingga banyak mereka memilih menolak divaksin.
“Kami tetap upayakan agar seluruh Lansia di wilayah ini tervaksin,” tambahnya.
Sosialisasi vaksin Covid-19 Kendari Caddi melibatkan langsung jajaran tim melibatkan petugas kesehatan puskesmas, Lurah Kendari Caddi, LPM, Ketua RT dan RW, serta pihak Kecamatan Kendari.
Ketua LPM Kendari Caddi, Jasfaruddin, menilai sosialisasi vaksin di wilayahnya cukup efektif untuk mendata para Lansia yang belum menerima suntikan cegah penularan Corona.
“Ini cukup efektif, sosialisasi ini menyasar para orang tua kita yang selama ini belum tersentuh jarum suntik vaksin,” ujarnya.
Reporter: Faisal
Editor: Via
