Soal Ikan Mati di Pantai Nambo, BMKG: Suhu Air Laut di Kendari Meningkat
KENDAR, DETIKSULTRA.COM – Beberapa waktu lalu, warga digegerkan dengan fenomena alam matinya ribuan ikan tembang (Sardinella).
Fenomena langka ini terjadi di bibir Pantai Nambo, Kelurahan Nambo, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menyangkut persoalan ribuan ikan tembang yang mati ini, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie belum mengetahui pasti penyebabnya.
Tetapi belakangan ini, suhu permukaan air laut di Kota Kendari dan sekitarnya tengah mengalami anomali sebesar 1-2,5 derajat celcius per-harinya.
“Peningkatan suhu air laut ini masih akan terjadi 1 sampai 3 hari ke depan,” katanya di Kendari, Kamis (27/1/2022).
Menurut penjelasannya, peningkatan suhu permukaan air laut secara signifikan terjadi menjelang malam hari dan menjelang pagi hari.
Menjelang malam hari aktivitas peningkatan hangatnya suhu permukaan air laut sekitar 1-2 derajat celcius. Sementara menjelang pagi perubahannya akan turun 1-2 derajat celsius.
“Memang suhu air laut jika siang hari itu lebih dingin dibandingkan malam hari. Jika dirata-ratakan per hari terjadi anomali 0,25-1 derajat celcius,” bebernya.
Sementara itu dikutip dari Republika.co.id, peneliti asal Australia, Jodie Rummer, mengatakan dari enam spesies ikan tropis termasuk ikan tembang, suhu hangat akan mengancam habitat mereka.
Hasil penelitian menunjukkan semakin hangat suhu, semakin sulit ikan berenang, mencari makan, menghindari predator, dan bereproduksi.
“Organisme yang hidup di garis lintang ekstrem dekat ekuator umumnya lemah terhadap suhu karena mereka berevolusi dalam suhu yang tidak banyak turun-naik,” ungkapnya. (ads*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki