KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah pusat baru saja menambahkan sepuluh proyek strategis nasional (PSN) di tahun 2022 dan empat tambahan proyek, yang nantinya menyesuaikan teknis. Sepuluh pembangunan PSN ditetapkan, melalui Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21/2022 tentang Perubahan atas Permenko Bidang Perekonomian Nomor 9/2022 tentang Perubahan Daftar PSN.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan, bahwa PSN ini akan menjadi skala prioritas pemerintah. Sesuai Permenko, Wahyu menyebut, pemerintah dibawa kepemimpinan Presiden Jokowi, menargetkan sebanyak 210 proyek dan 12 program sudah mulai berjalan di tahun 2023.
Adapun sepuluh PSN tersebut yakni pembangunan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi di Provinsi Jambi, Kawasan Industri Tanjung Sauh di Kepulauan Riau. Kemudian, Kawasan Industri Indonesia Pomalaa Industry Park di Sulawesi Tenggara (Sultra), Kawasan Industri Motui di Sultra, Kawasan Industri Kendari di Sultra, Kawasan Industri Pulau Ladi di Kepulauan Riau. Berikutnya, Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Papua Barat, Bendungan Karangnongko di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Pengembangan Lapangan Ubadari, CCUS (Carbon Capture, Utilization and Storage) dan Compression (UCC Project) di Teluk Bintuni, Papua Barat.
“Serta Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro di Jawa Timur,” ujarnya dikutip dari Bisnis.com, Kamis (29/12/2022).
Sementara, empat tambahan proyek
yang disesuaikan nomenklaturnya dalam daftar PSN diantaranya Light Rail Transit (LRT) Jakarta International Stadium, Kelapa Gading dan Velodrome, Manggarai di DKI Jakarta.
Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Methanol, Ammonia, dan Pemanfaatan Karbon dari hasil CCUS/CCS di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Program Ketenagalistrikan Pembangunan PLTA Mentarang di Kalimantan Utara, serta Program Percepatan Pengembangan Wilayah Pembangunan Kawasan PSN di Ibu Kota Negara dan Infrastruktur Pendukung Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan
